PROSES PEMBUATAN BATU BATA
DI DESA KARANG SARI KECAMATAN PAGELARAN
LAPORAN
OLEH
ENDANG RATNA SARI
NISN 9998599700
MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 PRINGSEWU
KABUPATEN PRINGSEWU
2017
PROSES
PEMBUATAN BATU BATA
DI
DESA KARANG SARI KECAMATAN PAGELARAN
LAPORAN
Laporan
ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mengikuti UAMBN dan UN pada
Madrasah Aliyah Negeri 1 Pringsewu
OLEH
ENDANG
RATNA SARI
NISN
9998599700
MADRASAH
ALIYAH NEGERI 1 PRINGSEWU
KABUPATEN
PRINGSEWU
2017
PERSETUJUAN
Judul
Karya Tulis : Proses
Pembuatan Batu Bata Di Desa Karang
Sari Kecamatan Pagelaran
Nama
Siswa : Endang Ratna
Sari
NISN : 9998599700
Jurusan : Ilmu-Ilmu Sosial
(IIS)
Karya tulis ini disetujui oleh
pembimbing pada :
Hari/Tanggal :
Pembimbing
1
Rina
Qurniati, S.Pd
NIP.
197907032007102003
|
Pembimbing
2
Leny
Kartika, S.Pd
NIP.
198007232005012006
|
PENGESAHAN
1.
Tim Penguji
Ketua : Drs. Hilal Fikri ( )
NIP
196910012005011001
Sekertaris : Yunizar, S.Pd., MM ( )
NIP 197606232003121001
Penguji :
2.
Kepala MAN 1 Pringsewu
Drs. Nauval
NIP 196711211994031005
Karya tulis ini disahkan
pada tanggal : ………………………………………
PERSEMBAHAN
Karya tulis
ini penulis persembahkan kepada Ayahanda Ihwanudin dan Ibunda Hasanah yang
selalu setia mendidik, mendukung dan mengarahkan yang terbaik untuk penulis.
RIWAYAT HIDUP
Penulis
lahir di Karang Sari pada tanggal 06 Februari 1999. Anak ketujuh dari 7 bersaudara
dari pasangan Bapak Ihwanudin dan Ibu Hasanah.
PENDIDIKAN
NO
|
NAMA
|
TAHUN LULUS
|
|
SEKOLAH
|
TEMPAT
|
||
1
|
SDN 2
|
Karang Sari
|
2012
|
2
|
SMP N 5
|
Pringsewu
|
2015
|
3
|
MAN 1
|
Pringsewu
|
Masih ditempuh
|
Pringsewu, 2017
Penulis
Endang
Ratna Sari
NISN
9998599700
MOTTO
“Hadapi masalah dengan senyuman”
(Penulis)
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis
panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul “Proses Pembuatan Batu
Bata di Desa Karang Sari Kecamatan Pagelaran”.
Karya tulis ini disusun sebagai salah
satu syarat mengikuti Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2017/2018 di MAN 1
Pringsewu. Karya Tulis ini sebagai bukti kegiatan yang telah dilakukan dan
disampaikan kepada para pembaca agar memperoleh gambaran pengalaman yang sama
seperti yang dialami penulis.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa
dalam menyelesaikan laporan ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan
berbagai pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan
ucapan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :
1.
Drs. Nauval, selaku kepala MAN 1 Pringsewu, yang telah
memberikan kesempatan dan arahan selama pendidikan dan pembuatan karya tulis
ini.
2.
Drs.Hilal Fikri selaku Wakil Kepala Madrasah bidang
kesiswaan yang telah memberikan kesempatan dan arahan dalam pembuatan karya
tulis ini.
3.
Leny Kartika, S.Pd selaku wali kelas sekaligus guru
pembimbing dalam penulisan karya tulis ini yang dengan sabar memberikan
bimbingan dan arahan sejak dari permulaan sampai dengan selesainya karya tulis
ini.
4.
Rina Qurniati, S.Pd selaku pembimbing karya tulis ini
yang dengan sabar memberikan bimbingan dan arahan sejak dari permulaan sampai
dengan selesainya karya tulis ini.
5.
Bapak dan Ibu Guru MAN 1 Pringsewu yang telah banyak
memberikan bimbingan dan arahan dalam penyelesaian karya tulis ini.
6.
Semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu
persatu.
Penulis
menyadari akan segala keterbatasan dan kekurangan dari isi maupun karya tulis
ini. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun
sangat penulis harapkan. Semoga karya tulis ini dapat memberikan manfaat dan
kontribusi yang baik bagi semua pihak.
Pringsewu, 2017
Penulis
Endang
Ratna Sari
NISN
9998599700
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN.............................................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN..............................................................
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................
iv
RIWAYAT HIDUP.........................................................................
v
HALAMAN MOTTO.......................................................................
vi
KATA PENGANTAR.......................................................................
vii
DAFTAR ISI................................................................................
ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah...................................................
1
B.
Rumusan
Masalah...........................................................
2
C.
Tujuan dan Kegunaan Penelitian.......................................
2
BAB II METODE PENGAMBILAN DATA
A. Lokasi dan Waktu Pengambilan Data................................ 4
B. Metode Pengumpulan Data..............................................
4
a. Metode Observasi.......................................................
4
b. Metode Interview.......................................................
4
c.
Metode Kepustakaan...................................................
5
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Penelitian di Industri Batu Bata................................
6
B. Pembahasan..................................................................
8
BAB IV PENUTUP
A. Simpulan ...................................................................... 11
B. Saran ........................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Batu bata merupakan salah satu komponen yang sangat penting
pada suatu bangunan. Batu bata biasa digunakan sebagai komponen bahan utama
dalam pembuatan dinding rumah atau gedung. Batu bata sering dipilih sebagai
bahan alternatif utama penyusun bangunan karena harganya yang relative murah,
mudah diperoleh, memiliki kekuatan yang cukup tinggi, tahan terhadap pengaruh
cuaca dan tahan terhadap api. Pada umumnya pembuatan batu bata dengan cara
dibakar pada suhu 800ºC sehingga tidak hancur bila terendam air, tetapi
pembakarannya menggunakan sekam padi atau kayu bakar yang dapat menimbulkan
polusi udara.
Selain itu, kondisi cuaca yang kurang baik sangat
mempengaruhi pembuatan batu bata dan produktifitasnya akan menurun. Bahan dasar
batu bata biasanya dari tanah sawah yang subur atau tanah liat. Hal ini dapat
merusak lingkungan karena pertambangan tanah liat secara berlebihan. Oleh
karena itu, pemanfaatan abu sekam padi untuk bahan campuran pembuatan batu bata
dapat mengurangi penambangan tanah liat yang berlebihan dan memberikan nilai
jual bagi abu sekam padi, yang selama ini hanya menjadi bahan buangan. Walaupun
kebutuhan bahan bangunan batu bata semakin meningkat, tetapi sampai saat ini pembuatannya
masih manual karena jika kita menggunakan teknologi akan membutuhkan biasa yang
cukup mahal.
Hal ini melatarbelakangi penulis melakukan penelitian
terhadap proses pembuatan batu bata di Desa Karang Sari Kecamatan Pagelaran.
B.
Rumusan
Masalah
1. Identifikasi
Masalah
Berdasarkan latar belakang, penulis mengidentifikasi masalah
sebagai berikut :
a. Proses
pembuatan batu bata
b. Fungsi
dari batu bata
2.
Perumusan Masalah
Dari
identifikasi masalah diatas, penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut :
a.
Bagaimana proses pembuatan batu bata di Desa Karang
Sari?
b.
Apa fungsi dari batu bata di Desa Karang Sari?
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Adapun
tujuan dan kegunaan hasil penelitian adalah sebagai berikut :
1. Tujuan
Penelitian
a.
Untuk mengetahui fungsi dari batu bata.
b.
Untuk mengetahui proses pembuatan batu bata.
c.
Sebagai salah satu syarat untuk mengikuti UAMBN dan UN
di Madrasah Aliyah Negeri 1 Pringsewu.
2. Kegunaan
Penelitian
a.
Digunakan sebagai sumber informasi yang tertulis.
b.
Untuk menambah wawasan penulis tentang proses pembuatan
batu bata dan fungsinya.
c.
Untuk menambah wawasan pengetahuan bagi pembaca.
BAB II
METODE PENGAMBILAN
DATA
A. Lokasi dan Waktu Pengambilan Data
Laporan
ini dilakukan di Desa Karang Sari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu pada
tanggal 05 Agustus 2017 pada pukul 17.00. penelitian dilakukan dengan cara
observasi yaitu pengumpulan data secara langsung di rumah BapaK Ansori.
B. Metode Pengumpulan Data
Untuk
memperoleh data-data dalam menyusun karya tulis ini penulis menggunakan
beberapa metode penelitian yaitu :
a.
Metode Observasi
Observasi
adalah peninjauan kembali (KKBI, 2002 : 794). Cermat dan langsung ke objek yang
dituju dil lapangan atau lokasi penelitian.
b.
Metode Interview
Interview
adalah percakapan langsung dengan sumber data untuk mendapatkan keterangan atau
pendirian independen (KKBI, 2002 : 200)
c.
Metode Kepustakaan
Kepustakaan
adalah kitab yang dipakai acuan untuk mencari tahu kata-kata yang belum penulis
ketahui (KKBI, 2002 : 912). Dalam hal ini, penulis mencari informasi melalui
sumber lain seperti Kamus Besar Bahasa Indonesia, Tata Bahasa Indonesia, dan
internet untuk sumber acuan.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian di Industri Batu Bata
1.
Sejarah
Home industri didirikan sejak 2009
oleh Bapak Ansori. Usaha ini berdiri karena inisiatif dari keluarga dan kerabat
untuk memperoleh peruntungan yang sama seperti warga desa Karang Sari. Dengan
luas tempat ± 40 x 20 meter, Bapak Ansori memulai usahanya.
Awalnya Bapak Ansori membelir 6 rit
tanah merah seharga Rp. 1.500.000,-. Dalam satu rit menghasilkan 6.000 batu
bata karena dalam pembuatannya masih manual. Mulai dari pengelumatan tanah
dengan air, pencetakan dan pembakarannya semua dilakukan secara manual.
Sehingga hanya mampu menghasilkan 25.000 sampai 36.000 batu bata, diperlukan
waktu tiga bulan. Dengan semakin meningkatnya permintaan konsumen, maka semakin
meningkat pula produksi batu bata milik Bapak Ansori. Teknik pembuatan batu
bata mulai ditingkatkan, seperti menggunakan mesin yaitu mesin molen untuk
mengelumatkan tanah dengan ait. Dalam teknik pencetakan dan pembakaran masih
manual. Karena apabila semua dikerjakan oleh tenaga mesin, akan mengeluarkan
banyak biaya.
Home industri ini menyerao tenaga kerja
dari lingkungan sekitar untuk membantu dalam proses pencetakan dan pembakaran.
Jadi tanah 6 rit yang sudah menjadi batu bata 25.000 sampai 46.000 siap
dipasarkan dalam waktu sebulan.
2.
Unsur – Unsur
1.
Tahap Pembuatan Batu Bata
·
Tahap Penghalusan
Tanah
merah atau tanah liat yang telah dibersihkan dari kerikirl dan batu bata
lainnya, kemudian ditambahkan air dan diinjak-injak. Setelah itu, dimasukkan
kedalam mesin molen untuk mempercepat proses penghalusan.
·
Tahap Pencetakan
Tanah
merah yang sudah dihaluskan sehingga membentuk tanah liat, kemudian dimasukkan
kedalam tempat pencetakan yang berukuran 21 cm, lebar 10 cm, dan tinggi 5 cm.
Setelah dipadatkan dengan cara menekan menggunakan bambu. Selanjutnya keluarkan
dari cetakan ke tempat yang telah disediakan.
·
Tahap Pengeringan
Setelah
dicetak, kemudian batu bata yang masih basah disusun memanjang dan melebar
sesuai kapasitas tempat. Setelah disusun, batu bata tersebut diangin-anginkan
untuk dikeringkan. Proses pengeringan waktunya 2-3 hari bila keadaan cuaca panas.
Tapi jika cuaca hujan atau mendung, bisa memakan waktu lebih lama.
Tujuan
dikeringkan supaya daya ikatan bahan tanah kuat dan tidak mudah patah.
·
Tahap Pembakaran
Pembakaran
batu bata berlangsung ditempat seperti gubuk pembakaran dilakukan dengan cara
menyusun batu bata yang diberi rongga agar proses pembakaran merata. Pembakaran
menggunakan sekam padi, proses pembakaran berlangsung selama 5 hari 5 malam
untuk membakar 25.000 bata.
B. Pembahasan
1. Fungsi Batu Bata
Batu
bata berasal dari tanah merah atau tanah liat yang dibentuk dengan cetakan
berukuran tertentu kemudian dibakar. Yang tidak kalah penting dalam menjaga
mutu dan dinding adalah spesi atau perekat antar batu bata. Campuran yang baik
akan menyebabkan dinding awet dan bertahan terhadap resapan air dari tanah
maupun hujan. Dinding yang menggunakan batu bata memiliki daya serap terhadap
panas cukup baik sehingga terasa nyaman. Harganya yang relative murah dan
banyak tersedia menjadi pilihan terbaik sampai saat ini untuk pembuatan
bangunan.
2. Proses Pembuatan Batu Bata
Alat dan
bahan
·
Alat-alat yang digunakan
1.
Cangkul
2.
Cetakan
3.
Bambu (60cm)
4.
Gerobak
·
Bahan-bahan yang dibutuhkan yaitu :
1.
Tanah merah atau tanah liat
2.
Air
3.
Abu sekam padi
4.
Sekam padi
·
Langkah pembuatan batu bata
1.
Campurkan tanah merah dengan air dan dinjak-injak.
2.
Masukan kedalam mesin molen untuk mempercepat proses
penghalusan
3.
Kemudian cetak batu bata yang sudah dicampur dengan abu
sekam padi menggunakan cetakan bata.
4.
Jemur bata di bawah sinar matahari hingga kering dan
mengeras.
5.
Bakar batu bata menggunakan sekam padi selama lima hari
lima malam.
3. Pembuatan Batu Bata di Desa Karang Sari
Pembuatan
batu bata di desa Karang Sari sudah turun temurun dilakukan dan merupakan mata
pencaharian masyarakat. Penghasilan perbulan dapat mencapai 3.000.000 – 6.000.000
rupiah. Semakin banyak pembuatan batu bata maka dapat menyerap banyak tenaga
kerja, dan penghasilan di desa Karang Sari ini dapat dilakukan bergotong royong
dalam satu keluarga.
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan
hasil pembahasan sebelumnya, penulis mengambil kesimpulan berikut :
1.
Melalui proses pembuatan yang cukup rumit tersebut,
terciptalah batu bata yang sering digunakan untuk pembuatan bangunan.
2.
Permintaan konsumen yang semakin meningkat, membuat teknik
pembuatan batu bata mulai ditingkatkan bahkan menyerap tenaga kerja dan
lingklungan sekitar untuk mempercepat proses pembuatan batu bata.
3.
Pemanfaatan sekam padi untuk campuran batu bata dapat
mengurangi penambangan tanah yang berlebihan.
4.
Batu bata yang harganya relative murah, kemudian didapat
dan tahan lama menjadi pilihan terbaik untuk pembuatan bangunan.
B. Saran
1.
Belilah batu bata yang berasal dari daerah yang memang
sudah terkenal berkualitas tanahnya.
2.
Sebelum membeli batu bata lebih baik dicek secara acak
kualitas batu batanya.
3.
Pengembangan tanah yang berlebihan dapat dicegah dengan
konservasi tanah yaitu suatu upaya pemeliharaan dan pengembangan secara teratur
terhadap tanah. Tujuannya untuk mengurangi kerusakan tanah dengan pelestarian
tanah.
DAFTAR PUSTAKA
http//
Batamerahsukapura. Wordpress.com/2015/03/batubatamerah.htm M=1 diakses tanggal
8 agustus 2017
pusat bahasa.
Depdiknas.2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Gramedia
yunizar, dkk.2016.
Pedoman Penulisan Laporan Akhir Siswa Madrasah Aliyah Negeri 1 Pringsewu.
Pringsewu:MAN 1 Pringsewu
LAMPIRAN
A.
Tahap pengolahan tanah
B.
Tahap pencetakan
C.
Tahap pengeringan
D.
Tahap pembakaran
E.
Tahap pembongkaran
No comments:
Post a Comment