Monday, December 4, 2017

laporan pembuatan tempe di pringsewu



INDUSTRI PEMBUATAN TEMPE DI DESA PAJARESUK
KECAMATAN PRINGSEWU KABUPATEN PRINGSEWU


LAPORAN

OLEH

NISN


Hasil gambar untuk LOGO IKHLAS BERAMAL





MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 PRINGSEWU
KABUPATEN PRINGSEWU
TAHUN PELAJARAN 2017/2018

INDUSTRI PEMBUATAN TEMPE DI DESA PAJARESUK
KECAMATAN PRINGSEWU KABUPATEN PRINGSEWU


LAPORAN

Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mengikuti UAMBN dan UN pada Madrasah Aliyah Negeri 1 Pringsewu

OLEH

NISN


Hasil gambar untuk LOGO IKHLAS BERAMAL





MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 PRINGSEWU
KABUPATEN PRINGSEWU
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
PERSETUJUAN
Judul Laporan                   : Industri Pembuatan Tempe di Desa Pajaresuk
   Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu
Nama Siswa                     : Anita Widiati
NISN                               : 0004603009
Jurusan                            : Ilmu-Ilmu Sosial (IIS)



Karya tulis ini disetujui oleh pembimbing pada :
Hari/Tanggal :Jum’at, 20 Oktober 2017


Pembimbing I





Titik Solekah, SE
NIP 197906142009122001
Pembimbing II





Drs. Thobrani
NIP 196702021994031007









PENGESAHAN
1.     Tim Penguji
Ketua               : Drs. H. Hilal Fikri                      (                  )
                         NIP 196910012005011001

Sekertaris         : Yunizar, S.Pd., MM                             (                  )
                         NIP 197606232003121001

Penguji             : Erman Siswadi S.Pd,. MM          (                  )
                         NIP 197905152005011008



2.     Kepala MAN 1 Pringsewu



Drs. Nauval
NIP 196711211994031005


Laporan ini disahkan pada tanggal :                                                 2017







PERSEMBAHAN
Laporan ini penulis persembahkan kepada Ayahanda Sunaryo dan Ibunda Marseh (alm) yang telah membesarkan, mendidik, dan mendoakan yang terbaik serta memberikan dukungan untuk penulis dalam mengerjakan laporan ini.
























RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama Anita Widiati anak ke-4 dari 5 bersaudara lahir di Desa Pajaresuk pada tanggal 31 Maret 2000 dari pasangan Bapak Sunaryo dan Ibu Marseh (alm).

PENDIDIKAN

NO
NAMA
TAHUN LULUS
SEKOLAH
TEMPAT
1
TK RA Baitul Umi
Pajaresuk
2006
2
SD N 2 Pajaresuk
Pajaresuk
2012
3
MTs NH Pringsewu
Pringsewu
2015
3
MAN 1 Pringsewu
Pringsewu
Masih ditempuh


Pringsewu,                       2017
Penulis



Anita Widiati
NISN 0004603009






MOTTO

Memilih Dengan Tanpa Penyesalan
(Penulis)



















KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan yang berjudul “Industri Pembuatan Tempe Di Desa Pajaresuk Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu”.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam menyelesaikan laporan ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada:
1.    Bapak Drs. Nauval, selaku kepala MAN 1 Pringsewu, yang telah memberikan kesempatan dan arahan selama pendidikan dan pembuatan karya tulis ini
2.    Bapak Hanapi, SE selaku TU MAN 1 Pringsewu beserta stafnya
3.    Bapak Drs. H. Hilal Fikri selaku Wakil Kepala Madrasah bidang kesiswaan
4.    Drs. Thobrani selaku wali kelas sekaligus guru pembimbing dalam penulisan laporan ini yang dengan sabar memberikan bimbingan dan arahan sejak dari permulaan hingga terselesainya laporan ini
5.    Ibu Titik Solekah, SE selaku pembimbing yang dengan sabar membimbing hingga terselesainya laporan ini
6.    Bapak dan Ibu dewan guru MAN 1 Pringsewu yang telah banyak membimbing hingga terselesainya laporan ini
7.    Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu
Penulis menyadari akan segala keterbatasan dan kekurangan dari isi maupun laporan ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Semoga karya tulis ini dapat memberikan manfaat dan kontribusi yang baik bagi semua pihak.

Pringsewu,                       2017
Penulis



Anita Widiati
NISN 0004603009













DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN............................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................ iv
RIWAYAT HIDUP......................................................................... v
HALAMAN MOTTO....................................................................... vi
KATA PENGANTAR....................................................................... vii
DAFTAR ISI................................................................................ ix

BAB I    PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah............................................... 1
B. Rumusan Masalah....................................................... 2
C. Tujuan Laporan.......................................................... 2
D. Manfaat Laporan........................................................ 2

BAB II   METODE PENGAMBILAN DATA
A. Lokasi dan Waktu Pengambilan Data............................. 3
B. Metode Pengambilan Data........................................... 3
1.     Metode Observasi.................................................. 3
2.     Metode Studi Pustaka............................................ 3
3.     Metode Interview atau Wawancara.......................... 4

BAB III HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan Cara Pembuatan Tempe.................... 5
1.     Sejarah ...............................................................  5
2.     Unsur-unsur......................................................... 6
B. Pembahasan............................................................... 6
1.     Situasi dan Kondisi Tempat Penelitian..................... 6
2.     Alat-alat Pembuatan Tempe................................... 7
3.     Proses Pembuatan Tempe...................................... 8
4.     Gizi Yang Terkandung Dalam Tempe....................... 9
5.     Manfaat Tempe Bagi Kesehatan Tubuh..................... 10


BAB IV  PENUTUP
A.  Kesimpulan ...............................................................  11
B.  Saran .......................................................................  11

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Tempe adalah makanan populer di Negara kita meskipun merupakan makanan yang sederhana akan tetapi tempe mempunyai atau mengandung sumber protein nabati yang cukup tinggi. Tempe adalah makanan yang dibuat dari fermentasi terhadap biji kedelai. Tempe banyak dikonsumsi di Indonesia akan tetapi tempe sekarang sudah mendunia.

Kaum vegetarian diseluruh dunia banyak yang telah banyak menggunakan tempe sebagai pengganti daging. Akibatnya tempe sekarang banyak diproduksi di dunia, tidak hanya di Indonesia saja.

Tempe terbuat dari kedelai dengan bantuan jamur Rhizopus Sp. Jamur ini akan mengubah protein komplek kacang kedelai yang sukar dicerna menjadi protein sederhana yang mudah dicerna karna adanya perubahan-perubahan kimia pada protein, lemak dan karbohidrat.




B.    Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas dapat penulis rumusan permasalahan sebagai berikut :
1.     Bagaiman proses pembuatan tempe yang baik dan benar?
2.     Zat apa saja yang terkandung didalam tempe?

C.    Tujuan Laporan
Adapun tujuan dari laporan penelitian ini adalah:
-        Salah satu syarat mengikuti UAMBN dan UN di MAN 1 Pringsewu
-        Memberi pengetahuan kepada pembaca tentang bagaimana proses pembuatan tempe di Desa Pajaresuk.

D.    Manfaat Laporan
Manfaat yang diperoleh dari laporan ini adalah:
-        Menambah pengetahuan mengenai pembuatan tempe
-        Untuk menambah wawasan tentang keberadaan temped an gizi yang terkandung didalamnya sebagai makanan yang dikonsumsi oleh kebanyakan masyarakat Indonesia
-        Menambah rasa tanggung jawab kepada siswa/i untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh pihak sekolah.



BAB II
METODE PENGAMBILAN DATA
A.    Lokasi dan Waktu Pengambilan Data
Laporan ini dilakukan pengambilan data di Desa Pajaresuk Kecamatan Pringsewu pada hari Minggu 27 Agustus 2017 pada pukul 13.00 WIB. Penelitian dilakukan dengan cara observasi yaitu pengumpulan data secara langsung dirumah Bapak Ujang.

B.    Metode Pengambilan Data
Untuk memperoleh data-data dalam menyusun laporan ini penulis menggunakan beberapa metode penelitian yaitu :
1.     Metode Observasi
Observasi adalah peninjauan kembali (KKBI, 2002 : 794). Cermat dan langsung ke objek yang dituju dilapangan atau lokasi penelitian. Penulis memperoleh data dengan melakukan peninjauan secara langsung ke lokasi pembuatan tempe di Desa Pajaresuk Kecamatan Pringsewu Kabupaten pringsewu
2.     Metode Studi Pustaka
Penulis memperoleh data dari buku yang menjelaskan gambaran mengenai sejarah ditemukannya.


3.     Metode Interview atau Wawancara
Dalam menulis laporan ini penulis mewawancarai dengan bapak Ujang. Pengelola pembuatan tempe yang ada di Desa Pajaresuk Kecamatan Pringsewu.



















BAB III
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
A.    Hasil Penelitian di Industri Batu Bata
1.  Sejarah Asal Mula Tempe
Tempe adalah makanan yang dibuat dari Fermentasi terhadap biji kedelai atau beberapa bahan lain yang menggunakan beberapa jenis kapang Rhizopus, seperti Rhizopus Oligosporus RH.oryzae,RH. Stolonifer (kapang roti) atau Rh arrhizus. Sendian fermentasi ini secara umum dikenal sebagai “ragi tempe”.

Tempe kaya akan serat pangan, kalsium, vitamin B dan zat besi. Bebagai macam kandungan dalam tempe mempunyai nilai obat, seperti antibiotic untuk menyembuhkan infeksi dan antioksidan pencegah penyakit degenerative tempe banyak dikonsumsi di Indonesia, tetapi sekarang telah mendunia. Kaum vegetarian di seluruh dunia banyak yang telah menggunakan tempe sebagai pengganti daging. Akkibatnya tempe sekarang diproduksi di banyak temapat di dunia tidak hanya di Indonesia.

Untuk menghasilkan tempe yang lebih cepata, berkualitas, atau memperbaiki gizi tempe. Beberapa pihak menghawatirkan kegiatan ini dapat mengacam keberadaan tempe sebagai bahan pangan umum karena galur-galur rugi tempe unggul dapat didaftarkan hak patennya sehingga penggunaannya dilindungi undang-undang.

2.  Unsur-Unsur
Pada tempe terdapat fermentasi kedelai dengan jamur yang mengandung berbagai unsur bermanfaat, seperti karbohidrat, lemak, protein, serat, vitamin, enzim, dainzein, genisten, serta komponen anti bakteri bermanfaat untuk kesehatan. Rasanya yang lezat, tempe sangat baik untuk diberikan kepada seluruh kelompok umur (dari bayi hingga lansia) oleh karena itu tempe adalah makanan untuk semua umur. Pada tempe terjadinya peningkatan nilai gizi kurang lebih dari 2 kali lipat setelah kedelai difermentasi menjadi tempe, seperti kadar tempe vitamin B, vitamin B12, niasin, dan asam pantoreal. Bahkan hasil analisis, gizi tempe menunjukan kandungan niasin sebesar 1,13 mg/100 gram berat tempe yang dapat dimakan.

B.    Pembahasan
1.     Situasi Dan Kondisi Tempat Penelitian
Rumah industri pembuatan tempe di Desa Pajaresuk Kecamatan Pringsewu, bapak Ujang produksi temapat sebagai usahanya yaitu untuk mencoba usaha yang sebelumnya bangkrut. Tempat berukuran 5x4 meter, lokasi ini digunakan untuk merebus tempe dengan tata letak sebagai berikut:
a.     Disamping pintu keluar terdapat tempat untuk meletakan tempe yang belum jadi.
b.     Dibawah dapur untuk meletakkan kedelai yang belum direbus.
c.      Dibagian khusus terdapat tempat untuk merebus.

2.     Alat Dan Bahan Pembuatan Tempe
Badapun alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat tempe adalah sebagai berikut:
a.     Alat Yang Digunakan
-       Kompor dan dandang
-       Karung goni
-       Baskom
-       Saringan
-       Pengaduk kayu
-       Daun pisang atau plastic pembungkus
-       Rak kayu

b.     Bahan
-       Kacang kedelai
-       Ragi tempe
-       Air
3.     Proses Pembuatan Tempe
1.     Perebusan Dan Perendaman
Rebus kedelai hingga mendidih, jumlah air yang digunakan untuk merebus jangan terlalu banyak cukup 2 hingga 2,5 liter air untuk 1 kg kedelai.
2.     Pembelahan biji dan pembuangan kulit
Pembelahan biji biasanya dilakukan dengan cara sederhana, masukan kedelai kedalam karung goni lalu injak-injak hingga biji kedelai membelah.
3.     Pencucian dan berebusan biji tempat kulit
Cuci biji yang sudah terlepas dari kulitnya hingga bersih dan lendirnya hilang. Pencucian dicucikan di bawah air mengalir setelah dicuci, direbus kembali hingga lunak selama 20 sampai 30 menit.
4.        Pemberian ragi tempe
Taburkan ragi tempe yang telah dipersiapkan sebelumnya untuk 10 kg kedelai diperlukan ragi tempe sekitar 200 gram.
5.        Pembungkusan
Plastik yang akan digunakan untuk membungkus sebaiknya ditusuk-tusuk terlebih dahulu menggunakan pisau sehingga terdapat lubang untuk sirkulasi udara.


6.        Fermentasi
Fermentasi dilakukan dengan meletakan bakul tempe di rak kayu atau bambu. Proses fermentasi dilakukan sekitar 1,5 sampai 2 hari namun, pengujian tempe hanya memfermentasikan selama 1 hari sehingga tempe yang dihasilkan masih setengah jadi (menjadi mondol) pasalnya konsumen/pembeli masih dapat menyimpan tempe hingga keesokan harinya.

4.     Gizi Yang Terkandu Dalam Tempe
Secara umum, tempe mengandung senyawa aktif antara lain sejumlah lemak, berbagai mineral baik itu mikro maupun makro, protein nabati, serat pangan alami, kalbohidrat, riboflafen, beragam fitamin mulai yang larutdalam minyak dan masih banyak lagi lainnya.
Sementara itu kandungan gizi tempe juga diperkaya oleh vitamin B kompleks yang terdiri dari B12 atau Riboflafen selain vitamin B kompleks, pada dasarnya tempe juga kaya akan vitamin A,D,E, dan juga selain vitamin dan asam lemak, tempe juga diperkaya dengan mineral antara lain kalsium, zat besi, mangan, zing, fosfor, inositol, magnesium dan lain-lain. Zat ini sangat ajaib sebab mampu melawan pengaruh radikal yang berada di sel-sel tubuh.

5.     Manfaat tempe Sebagai Kesehatan Tubuh
Ada beberapa manfaat tempe bagi kesehatan tubuh di antaranya:
1.     Mampu menyembuhkan diare.
2.     Membantu menurunkan tekanan darah.
3.     Membantu menurunkan kadar kolesterol jahat yang ada di dalam tubuh kita.
4.     Merupakan makanan salah satu anti kanker.
5.     Mampu mencegah osteoporosis.
6.     Mencegah anemia.
7.     Kaya anti oksidan alami yang mampu meningkatkan kekebalan tubuh.
8.     Kaya akan serat yang membantu sistem pencernaan.
9.     Mampu mencegah timbulnya hipertensi dan lain sebagainya.












BAB IV
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Dari hasil pengamatan dan penelitian yang penulis sajikan diperoleh simpulan sebagai berikut:
1.     Proses pembuatan tempe meliputi: perebusan, perendaman, pembelahan biji kulit, pembungkusan kulit, pencucian, perebusan biji kulit, pemberian ragi tempe (ingkulasi), pembungkusan dan fermentasi.
2.     Gizi yang terkandung di dalam tempe sangat baik bagi kesehatan tubuh. Karena mengandung vitamin B kompleks dan protein yang cukup tinggi.
3.     Kebersihan sangat penting dalam membuat tempe.

B.    Saran
Demi kelestarian makanan tradisional ini si penulis memberi saran sebagai berikut;
1.     Mari kita jaga dan lestarikan makanan tradisional terutama tempe karena banyak mengandung protein yang tinggi.
2.     Tempe adalah makanan yang cocok untuk seseorang fegetarian, selain murah meriah, manfaat tempe tidak kalah dengan daging.

DAFTAR PUSTAKA


http://masfikr.com>cara-membuat-tempe

Yunizar, S.Pd.,MM. dkk.2017. Pedoman Penulisan Laporan Akhir Siswa soswi. Pringsewu: MAN 1 Pringsewu




















 

1 comment: