Monday, December 4, 2017

laporan keindahan relief candi borobudur



KEINDAHAN RELIEF
BANGUNAN CANDI  BOROBUDUR

LAPORAN


OLEH :
ESTIANA FATIKHATUN NI’MAH
NISN 9992800219


MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 PRINGSEWU
KABUPATEN PRINGSEWU-LAMPUNG
TAHUN PELAJARAN 2017 / 2018

KEINDAHAN RELIEF
BANGUNAN CANDI BOROBUDUR

LAPORAN

Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mengikuti UAMBN  dan UN pada Madrasah Aliyah Negeri 1 Pringsewu

OLEH :
ESTIANA FATIKHATUN NI’MAH
NISN 9992800219
MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 PRINGSEWU
KABUPATEN PRINGSEWU - LAMPUNG
TAHUN PELAJARAN 2017/2018

PERSETUJUAN

Judul Laporan         : Keindahan Relief Bangunan Candi Borobudur
Nama Siswa            : Estiana Fatikhatun Ni’mah
NISN                     : 9992800219
Jurusan                  : Ilmu Ilmu Sosial (IIS)


Laporan ini telah disetujui oleh pembimbing pada :
                    Hari / Tanggal : .............................


Pembimbing 1                                                Pembimbing 2


Agus Fatahudin, S.Pd.I                                   Yuningsih, M,Pd
NIP 1976082720071004                                  NIP 198006052005012011




PENGESAHAN

1. Tim Penguji
    Ketua      : Drs. H. Hilal Fikri                                 (                  )
           NIP 196910012005011001

    Sekretaris : Yunizar, S. Pd., MM                             (                  )
                     NIP 197606232003121001

    Penguji    : Partijah, S. Ag                                    (                  )
                    NIP 197204211006042034


2. Kepala MAN 1 Pringsewu
  

    Drs. Nauval
    NIP 196711211994031005

    Laporan ini disahkan pada tanggal : ................................

PERSEMBAHAN

1.        Laporan ini penulis persembahkan kepada Ayahanda Supandi dan Ibunda Nurrohmah yang telah memberi do’a serta membiayai penulis sehingga terwujudnya laporan ini.
2.        Adik-adik ku dan saudara ku yang selalu memberi semangat kepada penulis.















MOTTO

Ingatlah bahwa setiap hari dalam sejarah kehidupan kita ditulis dengan tinta yang tidak dapat dihapus lagi.
(Thomas Ceriyle)
















RIWAYAT HIDUP

Penulis lahir di Airnaningan, pada tanggal 10 Agustus 1999. Tinggal di Airgas Karang Sari, Kecamatan Airnaningan, Kabupaten Tanggamus. Merupakan anak pertama dari tiga bersaudara, dari pasangan Bapak Supandi dan Ibu Nurrohmah.

RIWAYAT PENDIDIKAN
NO
SEKOLAH
ALAMAT
LULUS
1.
MI AL-MA’ARIF
Karang sari
2012
2.
MTS AL-KHAIRIYAH
Talang padang
2015
3.
MAN 1 Pringsewu
Pringsewu
Sedang Ditempuh


                                                            Pringsewu, ........................2017
                                                Penulis

               
                                                            Estiana Fatikhatu Ni’mah
                                                          NISN 9992800219









KATA PENGANTAR

 Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan yang berjudul “ Keindahan Relief Bangunan Candi Borobudur”.
Laporan ini di susun sebagai salah satu syarat mengikuti Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2017/2018 di MAN 1 Pringsewu, dan seagai bukti kegiatan yang telah dilakukan untuk disampaikan kepada para pembaca agar memperoleh gambaran pengalaman seperti yang dialami penulis.
Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa dalam menyelesaikan laoran ini tidak lepas dari bantuan dan bimbingan berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1.   Drs. Nauval selaku kepala MAN 1  Prigsewu,yang telah memberikan kesempatan dan arahan selama pendidikan dan pembuatan karya tulis ini.
2. Drs. H. Hilal Fikri selaku wakil kepala madrasah bidang kesiswaan sekaligus koordinator kunjungan study tour yang telah memberikan kesempatan dan arahan dalam pembuatan laporan ini.
3. Yuningsih, M.Pd selaku wali kelas sekaligus pembimbing II dalam penulisan laporan ini yang dengan sabar memberikan bimbingan dan arahan sejak dari permulaan sampai dengan selesainya laporan ini.
4.  Agus Fatahudin selaku pembimbing I yang dengan sabar memberikan  bimbingan dan arahan sejak dari pemula sampai dengan selesainya
laporan ini.

5.  Bapak dan Ibu guru MAN 1 Pringsewu, yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan sejak dari permula sampai dengan selesainya laporan ini.
6.  Teman-teman dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu.


Penulis menyadari akan segala keterbatasan dan kekurangan dari isi maupuan tulisan laporan ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun sangat penulis harapkan . Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat dan kontribusi yang baik bagi semua pihak. Amiin



           
                                                                        Pringsewu,
                                                          Penulis



                                                          Estiana Fatikhatun Ni’mah
                                                          NISN 9992800219







DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................  i
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................  ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................  iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ...........................................................  iv
HALAMAN MOTTO....................................................................... v
RIWAYAT HIDUP ........................................................................  vi
KATA PENGANTAR ......................................................................  vii
DAFTAR ISI................................................................................ ix
DAFTAR GAMBAR .......................................................................  xi

BAB I.     PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang Masalah .........................................  1
B.  Rumusan Masalah ..................................................  2
C.  Tujuan Laporan ....................................................  2
D.  Manfaat Laporan ..................................................  2

BAB II.     METODE PENGAMBILAN DATA
A.  Lokasi dan Waktu Pengambilan Data .......................  3

B.  Metode Pengambilan Data .....................................  3
a. Metode Observasi .............................................  3
b. Metode Kajian Pustaka ......................................  4
d. Metode Dokumentasi ........................................  4

BAB III.    HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
A.  Sejarah Candi Borobudur .......................................  5
B.  Struktur bangunan candi Borobudur ........................  5
C.  Relief bangunan candi Borobudur ............................  7
1). Karmawibhangga ............................................  7
2). Lalitawistara ...................................................  8
3). Jataka dan Awadana ........................................  9
4). Gandawyuda ...................................................  10

BAB IV.    KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ...........................................................  11
B. Saran ...................................................................  11

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

DAFTAR GAMBAR

Gambar                                                                                Halaman
A. Gambar Candi Borobudur .........................................................  13
B. Gambar Relief-relief Candi Borobudur......................................... 14
a. Karmawibhangga .................................................................  14
b. Lalitawistara .......................................................................  14
c. Jataka dan Awadana ............................................................  15
d. Gandawyuda .......................................................................  15
C. Foto Penulis di Candi Borobudur ...............................................  16










BAB I
PENDAHULUAN

1.1.  Latar belakang masalah
Sejarah mempunyai arti penting melestarikan budaya dan bangsa. Untuk itu kita harus melestarikan kebudayaan dengan cara tidak menghilangkan nilai-nilai yang ada, salah satunya yaitu Candi Borobudur. Kata Candi berasal dari kata candika yaitu nama lain dari Dewi Surga. Indonesia mempunyai banyak Candi yang memiliki banyak manfaat dan fungsi bagi siswa dan masyarakat umum, termasuk Candi Borobudur.

Candi Borobudur merupakan tempat bersejarah yang dibangun abad ke 8 M. Bagi siswa dan masyarakat luas, diketahui bahwa Candi ini memiliki keindahan dari segi reliefnya. Dalam hal ini penulis menyusun karya tulis dengan mengambil judul “KEINDAHAN RELIEF BANGUNAN CANDI BOROBUDUR”. Hal ini berguna untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi pembaca dan khususnya dari penulisnya sendiri.


1.2.  Rumusan Masalah
Berdasarkan keterangan diatas, penulis merumuskan masalah yaitu:
Benarkah Candi Borobudur memiliki keindahan bila ditinjau dari Relief Bangunannya?                     

1.3.  Tujuan Laporan
Ingin mengetahui bahwa Candi Borobudur memiliki keindahan bila    ditinjau dari Relief Bangunannya?

1.4.  Manfaat Laporan
a).  Dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang Candi    Borobudur.
b).  Dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap kebudayaan bangsa Indonesia.
c).  Dapat ikut berpatisipasi menjaga dan melestarikan sejarah budaya bangsa
d). Dapat menambah pengetahuan bagi pembaca tentang Candi Borobudur.


BAB II
METODE PENGAMBILAN DATA

2.1.  Lokasi dan Waktu Pengambilan Data
Penulis mengambil data dengan melihat langsung tempat yang dijadikan pokok pembicaraan karya tulis ini. Pengambilan data tersebut dilakukan ketika penulis melakukan kunjungan pembelajaran langsung ke Candi Borobudur. Pengambilan data tersebut dikuatkan oleh penulis dengan menelaah buku-buku dan catatan-catatan. Dan observasi dilakukan pada tanggal 19 Desember 2016.

2.2.  Metode Pengambilan Data
1. Metode Observasi
Menurut Sutrisno Hadi (1986) Metode observasi adalah salah satu proses yang sangat kompleks, yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Yang terpenting diantara keduanya ialah peroses-proses ingatan dan pengamatan. Dalam metode ini penulis langsung mengadakan pengamatan dan penelitian di Candi Borobudur.

2. Metode Kajian Pustaka
 Menurut Nazir (1988) Metode kajian pustaka adalah teknik pengumpulan data dengan diadakan study penelaahan terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan-catatan, dan laporan-laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan.

3. Metode Dokumentasi
Menurut Sugiyono (2013:240) Metode dokumentasi adalah catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen biasa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya momental dari seseorang, yaitu dengan pengambilan gambar dilokasi kejadian serta buku-buku panjang sebagai petunjuk untuk mengetahui lokasi dengan baik dan benar, dengan mencatat peristiwa yang terjadi dan sudah didokumentasikan.







BAB III
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

3.1.  Sejarah  Candi Borobudur
Candi Borobudur dibangun pada abad 8 M, dan menjadi pusat penelitian dan pengembangan agama Budha. Pada zaman itu pula, Candi Borobudur menjadi pusat penelitian dan dipuja sebagai agama yang suci. Setelah Dinasti Syailendra lenyap, Candi Borobudur tidak ada kabarnya lagi. Banyak bagian-bagian Candi yang runtuh, patung-patung yang rusak kepalanya patah dan sebagainya. Pada tahun 1907 sampai tahun itu Candi-candi Borobudur direstorasi secara besar-besaran oleh Ir.Th.Van Erp, seorang insinyur yang berbakat dalam penelitian. Candi Borobudur yang hampir runtuh dibongkar satu persatu dan dibangun kembali. Perlu ketelitian dan kesabaran untuk menyusun rangkaiannya tidak boleh salah. Hasil karya Van Erp akhirnya memuaskan. Candi Borobudur kembali tegak seperti yang terlihat sekarang ini meskipun banyak bagian yang sudah hilang.
                      
3.2.  Struktur Bangunan Candi Borobudur
Bangunan candi Borobudur berbentuk limas berpundak dan
                              
Apabila dilihat dari atas merupakan bujur sangkar. Bangunan Candi Terdiri dari 10 tingkat, tiga tingkat yang paling atas berbentuk lingkaran dengan tiga teras. Teras pertama terdapat 32 stupa berlubang, teras kedua terdapat 24 stupa berlubang, teras ketiga terdapat 16 stupa  berlubang. Jumlah keseluruhan 72 stupa berlubang dengan masing-masing stupa didalamnya terdapat patung Budha. Di tengah stupa-stupa tersebut terdapat stupa induk yang merupakan mahkota dari bangunan Candi Borobudur.

Struktur dari Candi Borobudur merupakan deskripsi dari perjalanan kehidupan manusia dan kaitannya dengan alam semesta yang diyakini oleh warga Buddha Mahayana, yaitu Kamandatu, Rupadhatu dan Arupadhatu.
3.2.1. Kamandhatu
Merupakan alam bawah atau dunia hasrat dan hawa nafsu. Dunia Kamandhatu menunjukkan bahwa manusia terkait pada hasrat dan hawa nafsu, serta cenderung terpengaruh dan dikuasai oleh hawa nafsu. Gambaran dan deskripsi alam kamandhatu secara jelas dalam bentuk relief-relief yang terdapat pada kaki Candi asli yang melambangkan adegan Karmawibhangga.

3.2.2. Rupadhatu
Merupakan alam antara dunia rupa. Dunia Rupadhatu telah menggambarkan bahwa manusia telah meninggalkan segala urusan duniawi dengan meninggalkan hawa nafsu dan segala urusan duniawi. Gambaran tahapan ini dilambangkan dengan bentuk lorong penghubung antara tingkat satu sampai tingkat empat.

3.2.3. Arupadhatu
Merupakan alam atas atau dunia tanpa rupa. Dunia Arupadhatu merupakan gambaran tentang tempat bersemayamnya para Dewa. Gambaran tahapan ini dilambangkandengan teras bundar di tingkat satu, dua dan tiga, serta kehadiran stupa induk pada tingkat tertinggi.
                      
3.3.  Relief Bangunan Candi Borobudur
Berdasarkan uraian di atas penulis dapat menyajikan bahwa Keindahan Relief Bangunan Candi Borobudur yaitu:
3.3.1. Karmawibhangga
Salah satu ukiran karmawibhangga di dinding Candi Borobudur (lantai 0 sudut tenggara). Sesuai dengan makna

Simbolis pada kaki Candi, relief yang menghias dinding batu yang terselubung tersebut, menggambarkan hukum karma. Deretan relief tersebut bukan merupakan cerita seri tetapi pada setiap pigura menggambarkan satu cerita yang mempunyai kolerasi sebab akibat. Relief tersebut tidak saja memberi gambaran suatu cerita gambaran terhadap perbuatan tercela manusia disertai dengan hukuman yang akan diperolehnya, tetapi juga perbuatan baik manusia dan pahala. Secara keseluruhan merupakan penggambaran kehidupan manusia dalam lingkaran lahir-hidup-mati (samsar) yang tidak pernah berakhir, dan oleh agama Budha rantai itulah yang akan diakhiri untuk menuju kesempurnaan.

3.3.2. Lalitawistara
Merupakan penggambaran riwayat Sang Budha dalam deretan relief-relief (tetapi bukan merupakan riwayat lengkap) yang dimulai dari turunnya Sang Budha dari Sorga Tusita, dan berakhir dengn wejangan pertama di Taman Rusa dekat kota Banaras. Relief ini berderet dari tangga Pada sisi sebelah selatan , setelah melampaui deret relief  sebanyak 27 pigura yang dimulai dari tangga sisi timur, ke-27 pigura tersebut

Menggambarkan kesibukan, baik di sorga maupun di dunia. Sebagai persiapan untuk menyambut hadirnya penjelmaan terakhir Sang Budhaattwa selaku calon Budha. Relief tersebut menggambarkan lahirnya Sang Budha, di arca pada ini sebagai Pangeran Siddhartha, putra Raja Suddhodana dan Permainsuri Maya dari negeri Kapilawastu. Relief tersebut berjumlah 120 pigura yang berakhir dengan wejangan pertama yang secara simbolis dinyatakan sebagai pemutaran Roda Dharma, ajaran Sang Budha disebut Dharma yang juga berarti hukum, sedangkan Dharma dilambangkan sebagai roda.
3.3.3. Jataka dan Awadana
Jataka adalah cerita tentang Sang Budha sebelum dilahirkan sebagai Pangeran Sidharta. Isinya merupakan pokok penonjolan perbuatan baik, yang membedakan Sang Bodhisattwa dari makhluk lain manapun juga. Sesungguhnya pengumpulan jasa atau perbuatan baik merupakan tahapan dalam usaha menuju keringat ke-Budhaan. Sedangkan Awanda pada dasarnya hampir sama dengan Jataka akan tetapi pelakunya bukan Sang Bodhisattwa, melainkan orang lain dan ceritanya dihimpun dalam kitab  Diwyawadana yang

Berarti perbuatan mulia kedewaan dan kitab Awadasanataka atau seratus cerita Awadana. Pada relief Candi Borobudur Jataka dan Awadana diperlakukan sama artinya keduanya terdapat dalam deretan yang sama tanpa dibedakan. Himpunan yang paling terkenal dari kehidupan Sang Bodhisattwa adalah Jatakamala atau untaian jataka, karya penyair Aryasura yang hidup dalam abad ke-4 Masehi.

3.3.4. Gandawyuda
Merupakan deretan relief menghiasi dinding lorong kedua adalah cerita Sudhana yang berkelana tanpa mengenal ialah dalam usahanya dalam mencari pengetahuan tertinggi tentang kebenaran sejati oleh Sudhana. Penggambarannya dalam 460 piguran didasarkan pada kitab suci Budha Mahayana yang berjudul Gandawyuda dan untuk bagian penutupnya berdasarkan cerita kitab lainnya yaitu Bhadracari.






BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1.  Kesimpulan
Candi Borobudur merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia sehingga sampai saat ini menjadi pusat perhatian masyarakat dunia, baik dari segi kepariwisataan dan arkeologi maupun pengetahuan. Maka dari itu kita harus menjaga dan mengenalnya lebih jauh, Candi Borobudur adalah Candi terbesar agama budha didunia. Kemegahan Candi Borobudur tidak hanya menunjukkan kemampuan rancangan bangunan nenek moyang Indonesia yang luar biasa tetapi menunjukkan penguasaan ilmu perbintangan, dan keindahan yang terletak di relief-relief Candi Borobudur. Struktur dari Candi Borobudur   merupakan deskripsi dari perjalanan kehidupan manusia dan kaitannya dengan alam semesta yang diyakini oleh warga Budha mahayan.
4.2.  Saran
Setelah penulis mengambil kesimpulan dari pembahasan di atas, maka penulis menyarakan kepada generasi penerus sebagai berikut:
a).    Sebagai penerus generasi muda harus bisa menjadi dan   melestarikan kebudayaan bangsa yang kita miliki.
b).   Agar keindahan Candi Borobudur tetap terjaga maka sebaiknya diadakan perawatan bangunan dan lingkungan Candi yang lebih baik lagi.

DAFTAR PUSTAKA

1. Parnomo Armadi.2014.Relief Bangunan Candi Borobudur, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Proyek Pelita Pemugaran Candi Borobudur.
2. Yunizar, S. Pd., MM et al.2017.Pedoman Laporan Akhir Siswa Madrasah  Aliyah Negri 1 Pringsewu: Perpustakaan MAN 1 Pringsewu.
4. http://www.curugsewu.com/2017/04/candi--budha Borobudur.html/m=1.










LAMPIRAN
Gambar Candi Borobudur

Gambar Relief-relief Candi Borobudur


Karmawibhangga

Lalitawistara


Jataka dan Awadana

Gandawyuda


Foto Penulis di Candi Borobudur












No comments:

Post a Comment