Monday, December 4, 2017

laporan pembuatan tempe



PRODUKSI TEMPE DI DESA SUMBERJO

LAPORAN


OLEH :
AHMAD SYAMSUDIN
NISN 9994579351




MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 PRINGSEWU
KABUPATEN PRINGSEWU
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
 


PRODUKSI TEMPE DI DESA SUMBERJO

LAPORAN

Diajukan  sebagai salah satu syarat untuk mengikuti UAMBN dan UN pada Madrasah Aliyah Negeri 1 Pringsewu Tahun pelajaran 2017/2018


OLEH :
AHMAD SYAMSUDIN
NISN 9994579351


MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 PRINGSEWU
KABUPATEN PRINGSEWU
TAHUN PELAJARAN 2017/2018

PERSETUJUAN


Judul Laporan         :  Produksi Tempe Di Desa Sumberjo
Nama Siswa            : Ahmad Syamsudin
NISN                     : 9994579351
Jurusan                  : Ilmu Ilmu Sosial (IIS)
 

Laporan ini telah disetujui oleh pembimbing pada:
Hari / Tanggal : .........................



Pembimbing 2                                              Pebimbing 2



Titik Solekah, SE                                           Drs, Thobrani
NIP 197906142009122001                           NIP 196702021994031007





PENGESAHAN

1. Tim Penguji
    Ketua         : Drs. H. Hilal Fikri                             (                  )
                        NIP 196910012005011001

    Sekretaris   : Yunizar, S. Pd., MM                          (                  )
                        NIP 197606232003121001   

    Penguji       : Erman Siswadi, S.Pd                        (                   )
                       NIP 197905152005011008


2. Kepala MAN 1 Pringsewu



   Drs. Nauval
   NIP 196711211994031005


   Laporan ini disahkan pada tanggal : ................................





PERSEMBAHAN


1.   Laporan ini penulis persembahkan kepada Ayahanda Ibnu Abas dan  Ibunda Siti Fatimah yang selalu mendukung, membimbing dan mengarahkan yang terbaik untuk penulis.
2.   Kakakku Nur Fu’ad yang sangat ku sayangi.

















MOTTO

Tak ada rahasia untuk menggapai sukses, sukses itu dapat terjadi karena persiapan, kerja keras dan mau belajar dari kegagalan (Thomas Ceriyle)




















RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Beringin Kencana, 13 juli 1999. Dengan nama Ahmad Syamsudin dari pasangan Bapak Ibnu Abas dan Ibu Siti Fatimah. Penulis merupakan anak ke-4 (empat) dari 4 (empat) bersaudara.

RIWAYAT PENDIDIKAN

NO
NAMA
ALAMAT
LULUS TAHUN
1
MI RAUDLATUL MUNAWARAH
Jatirejo
2012
2
MTS RAUDLATUL MUNAWARAH
Jatirejo
2015
3
MAN 1 PRINGSEWU
Pringsewu
Masih ditempuh


Pringsewu,                       2017
Penulis



Ahmad Syamsudin
NISN 9994579351








KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan yang berjudul “Industri Tempe Di Desa Sumberjo”.
Laporan ini disusun sebagai salah satu sarat mengikuti ujian Nasional Tahun Pelajaran 2017/2018 di MAN 1 Pringsewu, dan sebagai bukti kegiatan yang telah dilakukan untuk disampaikan kepada para pembaca agar memperoleh gambaran pengalaman seperti yang dialami penulis.
Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa dalam penyelesaian laporan ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Drs. Nauval selaku kepala MAN 1 Pringsewu, yang telah memberikan kesempatan dan arahan selama pendidikan dan pembuatan laporan ini.
2. Drs. H. Hilal Fikri selaku wakil kepala madrasah bidang kesiswaan yang telah memberikan kesempatan dan arahan dalam pembuatan laporan ini.
3. Drs. Thobrani selaku wali kelas sekaligus guru pembimbing dalam penulisan laporan ini yang dengan sabar memberikan bimbingan dan arahan sejak dari permulaan sampai dengan selesainya laporan ini.
4. Titik Solekah, SE selaku pembimbing  yang dengan sabar membimbing dan memberi arahan sejak dari permulaan sampai dengan selesainya laporan ini.

5. Bapak dan ibu guru MAN 1 Pringsewu, yang telah banyak meberikan
Bimbingan dan arahan dalam penyelesaian laporan ini.
6. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu.
Penulis menyadari akan segala keterbatasan dan kekurangan dari isi maupun tulisan laporan ini, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat dan kontribusi yang baik bagi semua pihak.

                                                                        Pringsewu,                       2017
                                                          Penulis



                                                    Ahmad Syamsudin









DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................  i
HALAMAN PERSETUJUAN............................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................ iv
HALAMAN MOTTO....................................................................... v
RIWAYAT HIDUP......................................................................... vi
KATA PENGANTAR....................................................................... vii
DAFTAR ISI................................................................................ viii
DAFTAR GAMBAR........................................................................ x

BAB I.       PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah......................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................. 2
C. Tujuan Laporan.................................................... 2
D. Manfaat Laporan.................................................. 2

BAB II.      METODE PENGAMBILAN DATA
A. Lokasi dan Waktu Pengambilan Data....................... 3

B. Metode Pengambilan Data..................................... 3
    a. Metode Wawancara ..........................................  3
    b. Metode Observasi............................................. 3
    c. Metode Kajian Pustaka....................................... 4
    d. Metode Dokumentasi......................................... 4

BAB III.     HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
A. Cara Pembuatan Tempe......................................... 5

BAB IV.     KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan.......................................................... 7
B. Saran.................................................................. 8

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN






DAFTAR GAMBAR

Gambar                                                                          Halaman
A. Foto Produksi Tempe...............................................................
B. Foto Penulis Di Produksi Tempe ................................................  
C. Gambar Alat-alat Produksi Tempe..............................................
D. Foto Tempe Yang Siap Di Pasarkan ...........................................  

















BAB I
PENDAHULUAN

1.1.  Latar Belakang Masalah
Tempe adalah makanan yang di buat dari fermentasi terhadap biji kedelai atau beberapa bahan lain yang menggunakan beberapa jenis Kapang Rhizopus, Rh. Arrhizus. Sediaan fermentasi ini secara umum dikenal sebagai “Ragi tempe”.
Kepang yang tumbuh pada kedelai menghidrolisis senyawa-senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana yang mudah di cerna oleh menusia. Tempe kaya akan serat pangan, Kalsium, Vitamin B dan Zat Besi. Berbagai macam kandungan dalam tempe mempunyai nilai obat, seperti antibiotik untuk menyembuhkan infeksi dan antioksida dan pencegah penyakit Degeneratif.
Secara umum tempe berwarna putih karena pertumbuhan miselia kapang yang merekatkan biji-biji kedelai sehingga terbentuk tekstur yang memadat. Degradasi komponen-komponen kedelai pada fermentasi membuat tempe memiliki rada dan aroma khas.
Berbeda dengan tahu, tempe berasa agak masam. Tempe banyak di konsumsi di Indonesia, tetapi sekarang telah mendunia.

Kaum vegetarian di seluruh dunia banyak yang telah menggunakan tempe sebagai pengganti daging. Akibatnya sekarang tempe diproduksi di banyak tempat didunia, tidak hanya di Indonesia. Berbagai penelitian di sejumlah negara seperti Jerman, Jepang dan Amerika Serikat. Indonesia juga sekarang berusaha mengembangakan jalur (starain) unggul Rhizopus untuk menghasilkan tempe yang lebih cepat. Tempe Jamur Merang (dari jamur merang).
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan keterangan di atas, penulis merumuskan masalah yaitu:
Bagaimana proses pembuatan tempe kedelai?
1.3.  Tujuan Laporan
1).  Agar pembaca mengetahui bagaimana cara memproduksi tempe.
2).   Untuk mendeskripsikan cara memproduksi tempe.
3).   Untuk mengetahui manfaat tempe bagi kehidupan
1.4.  Manfaat Laporan
1).  Melatih kemampuan siswa untuk menyelesaikan permasalahan dalam membuat laporan.
2).  Dapat mengetahui secara dekat tentang keadaan produksi pembutan tempe.


BAB II
METODE PENGAMBILAN DATA

2.1.  Lokasi Dan Waktu Pengambilan Data
Dalam penulisan penelitian ini penulis melakukan penelitian langsung dan industri pembuatan tempe yang terletak di Sumbejo, Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu. Pada tanggal 28 September 2017.
2.2.  Metode Pengambilan Data
Untuk memperoleh data-data menyusun karya tulis ini penulis menggunakan beberapa metode penelitian yaitu:
1. Metode Wawancara
Menurut Nazir (1988) Metode wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan wawancara).
2. Metode Observasi
Menurut Sutrisno Hadi (1986) Metode observasi adalah salah satu proses yang sangat kempleks, yang tersusun dari berbagai

Proses biologis dan psikologis. Yang terpenting di antara keduanya ialah proses-proses ingatan dan pengamatan. Dalam metode ini penulis langsung mengadakan pengamatan dan penulisan di desa Sumberjo.
3. Metode Kajian Pustaka
Menurut Nazir (1988) Metode kajian pustaka adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaahan terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan-catatan dan laporan-laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan.
4. Metode Dokumentasi
Menurut Sugiyono (2013:240) Metode dokumentasi adalah catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen biasa terbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya momental sari seseorang, yaitu dengan pengambilan  gambar dilokasi kejadian serta buku-buku panjang sebagai petunjuk untuk mengetahui lokasi dengan baik dan benar, dengan mancatat peristiwa yang terjadi dan sudah didokumentasikan.




BAB  III
PEMBAHASAN

3.1.  Cara Pembuatan Tempe
3.1.1. Proses Awal
Hal pertama yang di lakukan adalah mencuci kedelai menggunakan air bersih dalam satu kali proses pembuatan. Biasanya kacang kedelai yang di butuhkan sebanyak 50 kg.
3.1.2. Proses Perebusan
Setelah selesai dicuci, kacang kedelai direbus didalam drum besar selama 13 jam. Biasanya, kacang kedelai direbus di atas tungku kayu bakar dengan api yang besar.
3.1.3. Proses Pengangkatan
Setelah selesai direbus, kacang kedelai diangkat dan di masukan kedalam drum plastik besar. Kacang kedelai direndam dan didiamkan dalam drum selama 1 hari. Hal ini bertujuan agar asam yang ada di kacang kedelai bisa keluar. Setelah itu, kacang kedelai di cuci dan digiling menggunakan mesin belah dua.


3.1.4. Proses Perendaman
Hal ini bertujuan agar kacang kedelainya terbelah menjadi dua bagian, kemudian kacang dicuci kembali. Dan dimasukan kedalam renga sambil disiram air hangat, dan kacang kedelai kedelai didiamkan selama kurang lebih 2 jam. Kemudian kacang kedelai dimasukan kedalam kotak, setelah itu dicampur dengan ragi sebanyak kurang lebih 25 kg. Setelah diaduk  sampai rata kacang kedelai dimasukan kantong plastik, lalu ditimbang, ada yang ukuran yang besar beratnya 4 ons, dan yang kecil beratnya 3 ons. Kacang kedelai yang sudah ditimbang dilem dengan proses pembakaran (tradisional  kemudian di blek dengan cara tradisional).
3.1.5. Proses Akhir
Setelah di blek, tempe dimasukan kedalam rak selama 1 malam, kemudian dikeluarkan dan dimasukan lagi kedalam rak sambil di angin-anginkan. Setelah sudah di angin-anginkan akhirnya tempe sudah sempurna (jadi). Akhirnya setelah tempenya sudah jadi ibu Sartinah menjualnya di pasar.





BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1.  Kesimpulan
Berdasarkan uraian dari karya tulis ini, dapat disimpulkan bahwa pembuatan tempe dapat dilakukan dengan cara manual, selama itu tempe juga memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi bila dikonsumsi oleh masyarakat umum.
Proses pembuatan  tempe merupakan roses penanaman mikroba jenis Jamur Rhizopus sp pada medra kedelai sehingga terjadi fermentasi kedelai oleh ragi. Hasil fermentai menyebabkan tekstur kedelai menjadi lunak, terurainya protein yang tergantung pada kedelai menjadi lebih sederhana tempe terbuat dari kedelai dengan bantuan Jamur Rhizopus sp.
Perahan Rhizopus Orizae adalah pengubah protein komplek kacang kedelai yang sukar dicerna menjadi protein sederhana yang mudah dicerna karena adanya perubahan-perubahan kimia pada protein, lemak dan karbohidrat selama proses fermentasi kedelai menjadi tempe akan dihasilkan antibiotika yang akan mencegah penyakit perut seperti diare.


4.2.  Saran
Bagi masyarkat luar pada umumnya bahwasannya kekayaan alam Indonesia sangatlah melimpah, untuk mencerdaskan anak bangsa serta mencukupi sebagian gizinya, kedelai sangatlah besar manfaatnya. Untuk itu diharapkan cara yang telah disampaikan penulis semoga dapat berguna bagi pembaca. Amin


















DAFTAR PUSTAKA

https://Id  wikipedia org/wiki/tempe
http://manfaat co id/20 manfaat-tempe untuk-kesehatan
http://ita thedifusionofexperionce blogspot co.id/2012/03/tempe-kacang-tanah-home made html.
















LAMPIRAN









No comments:

Post a Comment