Wednesday, September 20, 2017

pengaruh objek wisata candi borobudur terhadap peningkatan ekonomi pedagang




PENGARUH OBJEK WISATA CANDI BOROBUDUR
TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI PEDAGANG DISEKITARNYA

LAPORAN
OLEH  :
SAHRUDIN
NISN  : 9987055533






MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 PRINGSEWU
KABUPATEN PRINGSEWU
TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENGARUH OBJEK WISATA CANDI BOROBUDUR
TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI PEDAGANG DISEKITARNYA

KARYA TULIS
Sebagai Salah Satu Syarat Mengikuti UN Dan UAMBN 2016-2017
Pada Madrasah Aliyah Negeri 1 (MAN) 1 Pringsewu

OLEH  :
SAHRUDIN
NISN  : 9987055533




MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 PRINGSEWU
KABUPATEN PRINGSEWU
TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PERSETUJUAN


Judul Laporan         : Pengaruh Objek Wisata Candi Borobudur Terhadap
  Peningkatan Ekonomi Pedagang Disekitarnya
Nama Siswa            : Sahrudin
NISN                     : 9987055533
Program Study        : Matematika Ilmu-ilmu Alam (MIA)

          Laporan ini telah disetujui pembimbing pada:
                   Hari/tanggal :

Pembimbing1                                                          Pembimbing 2


Leny Kartika,S.Pd                                          Esmanto,S.Pd
NIP.1980072322005012006                           NIP.198008272009011009







PENGESAHAN


1.    Tim Penguji
Ketua               : Yunizar,S.Pd.M.M
                         NIP.197606232003121001
Sekretaris         : Drs.H.Bunyana
                         NIP.196810122000031002
Anggota           : Efriyanti Wahni,S.Pd
                         NIP.198004222005012006

2.    Kepala MAN 1 Pringsewu


Drs.Nauval
NIP. 196711211994031005


Disahkan pada :




PERSEMBAHAN

Laporan ini penulis persembahkan kepada :
1.    Ayahanda Muhammad Samin dan Ibunda Sasrawati yang telah membesarkan, mendidik dan membiayai sehingga terwujudnya laporan ini.
2.    Kakak-kakak yaitu : Sarina dan Sarimah yang telah memberikan semangat dan arahan sehingga laporan ini dapat terwujud.
3.    Teman-teman yang baik yang telah membantu.














MOTTO

Man sara ala darbiwashala
(siapa menapaki jalan-jalan-nya akan sampai ke tujuan)



















RIWAYAT HIDUP

Penulis lahir di Podomoro, Talang Padang 25 Agustus 1998 anak ke enam dari delapan bersaudara dari pasangan Bapak Muhammad Samin dan Ibu Sasrawati.

RIWAYAT PENDIDIKAN
NO
NAMA
TAMAT TAHUN
SEKOLAH
TEMPAT
1.
2.
3.
SDN 1 Tanjung Begelung
MTs Pemnu Talang Padang
MAN 1 Pringsewu
Tanjung Begelung
Talang Padang
Pringsewu
2010
2013
Masih ditempuh


Pringsewu,                        2016
Penulis


Sahrudin
NISN: 9987055533



KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb
          Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini guna untuk melengkapi salah satu syarat untuk mengikuti UN dan US Madrasah Aliyah Negeri 1 Pringsewu.
          Penulis menyadari bahwa banyak pihak yang telah membantu penulis menyelesaikan laporan ini. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada :
1.    Bapak Drs.Nauval selaku kepala MAN 1 Pringsewu.
2.    Bapak Yunizar,S.Pd.,M.M selaku wakil kepala bidang kesiswaan.
3.    Ibu Leni Kartika,S.Pd selaku pembimbing 1.
4.    Bapak Esmanto,S.Pd selaku pembimbing 2 dan wali kelas.
5.    Bapak dan ibu guru MAN 1 Pringsewu yang telah memberikan bimbingan.
6.    Semua teman-teman.

Penulis juga menyadari dengan sepenuh hati bahwa masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan laporan ini.
Dengan selesainya laporan yang berjudul”pengaruh objek wisata candi Borobudur terhadap ekonomi pedagang disekitarnya” penulis berharap agar laporan ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya.

Wassalamualaikum Wr.Wb
Pringsewu,                        2016
Penulis



Sahrudin
NISN: 9987055533
DAFTAR ISI

KULIT JUDUL KARYA TULIS
HALAMAN JUDUL.................................................................
HALAMAN PERSETUJUAN.....................................................
HALAMAN PENGESAHAN......................................................
HALAMAN PERSEMBAHAN....................................................
HALAMAN MOTTO................................................................
HALAMAN RIWAYAT HIDUP..................................................
KATA PENGANTAR...............................................................
DAFTAR ISI.........................................................................
DAFTAR GAMBAR.................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1.       Latar Belakang Masalah......................................... 1
1.2.       Rumusan Masalah.................................................. 2
1.3.       Tujuan dan Manfaat............................................... 2
1.4.       Metode Penelitian................................................. 3

BAB II HASIL DAN PEMBAHASAN
2.1.       Deskripsi Teori..................................................... 4
2.2.       Hasil Pengamatan................................................. 5
2.3.       Pembahasan ........................................................ 8

BAB II PENUTUP
3.1.       Kesimpulan........................................................... 9
3.2.       Saran.................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA................................................................ 10
LAMPIRAN.......................................................................... 11
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Candi Borobudur tampak depan
Gambar 2 Candi Borobudur tampak atas
Gambar 3 Candi Borobudur tampak samping



























Text Box: 1BAB I
PENDAHULUAN
1.1.      Latar Belakang
Bangsa Indonesia tidak hanya dikaruniai tanah air yang memiliki keindahan alam yang melimpah, tetapi juga keindahan alam yang mempunyai daya tarik sangat mengagumkan. Budaya yang dimiliki bangsa Indonesia merupakan sumber modal yang besar artinya bagi usaha penanganan dan peningkatan kepariwisataan. Candi Borobudur merupakan salah satu obyek wisata yang terletak di desa Borobudur, kecamatan Borobudur kabupaten Magelang dan merupakan tempat wisata menarik bagi para wisatawan domestic maupun wisatawan asing.

Adanya objek wisata candi Borobudur diharapkan dapat memberikan sumbangan terhadap daerah, memberikan lapangan pekerjaan dan mendorong masyarakat sekitar untuk berdagang ataupun menjual barang yang menjadi ciri khas daerah wisata candi Borobudur.


 


Terkait dengan uraian diatas, penulis mengadakan penelitian di obyek wisata candi Borobudur. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi peranan obyek wisata candi Borobudur terhadap ekonomi pedagang di sekitar candi Borobudur.

1.2.      Rumusan Masalah
Setelah penulis mengadakan pengamatan langsung ke obyek wisata candi Borobudur penulis mengemukakan beberapa permasalahan yaitu :
1.2.1.          Bagaimana pengaruh obyek wisata candi Borobudur terhadap ekonomipedagang disekitar candi Borobudur?
1.2.2.          Bagaimana pedagang di sekitar candi Borobudur menjajakan dagangannya?

1.3.      Tujuan dan Manfaar
Dalam penyusunan karya tulis ini, penulis memiliki tujuan antara lain :
1.3.1.          Untuk mengetahui pengaruh obyek wisata candi Borobudur terhadap ekonomi para pedagang di sekitarnya.
1.3.2.          Untuk mengetahui cara pedagang di sekitar candi Borobudur dalam menjajakan dagangannya.

1.4.      Metode Penelitian
1.4.1.          Metode Observasi
Penulis mengunjungi obyek wisata candi Borobudur secara langsung sehingga memperoleh informasi tentang pedagang di sekitar candi Borobudur.

1.4.2.          Metode Pustaka
Penulis mengumpulan informasi melalui buku panduan study wisata dan melalui internet untuk memperoleh informasi mengenai pedagang di kawasan candi Borobudur dan pengaruhnya dan perekonomian pedagang.









Text Box: 4BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN
2.1.      Deskripsi Teori
Candi ini selama berabad-abad tidak lagi digunakan karena letusan gunung berapi, sebagian besar bangunan candi Borobudur tertutup tanah vulkanik dan semak belukar selama berabad-abad. Pada tahun 1853 seluruh area candi sudah bersih digali, setelah Indonesia merdeka pada tahun 1959 pemerintah Indonesia meminta bantuan UNESCO untuk melakukan pemugaran, namun pemugaran ini baru dapat dilakukan  pada tanggal 10 Agustus 1972 dan selesai pada tahun 1984. Menurut H.C Cornelius seorang insinyur Belanda yang menyelidiki lokasi penemuan candi Borobudur dan ikut membantu dalam penebangan pohon yang menutupi candi Borobudur.

Cornelius sangat tertarik dengan candi ini dikarenakan bangunan ini mempunyai nilai sejarah yang tinggi ditambah lagi dengan bentuk bangunan yang bagus, tinggi, besar, dan mempunyai relief-relief yang indah serta patung Budha yang cukup banyak. Inilah yang menjadi daya tarik masyarakat.

2.2.      Hasil Pengamatan
2.2.1  Sejarah Singkat Candi Borobudur
          Borobudur adalah nama sebuah candi Buddha yang terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Lokasi candi adalah kurang lebih 100 km di sebelah barat daya Semarang, 86 km di sebelah barat Surakarta, dan 40 km di sebelah barat laut Yogyakarta.
Candi ini didirikan oleh para penganut agama Budha Mahayana Wangsa Syailendra. Dalam etnis Tionghoa candi ini disebut juga Hanyu Pinyin

Kapan Candi Borobudur itu didirikan tidaklah dapat dketahui secara pasti, namun suatu perkiraan dapat diperoleh dengan tulisan singkat yang dipahat di atas pigura, relief kaki asli Candi Borobudur menunjukkan huruf sejenis dengan yang terdapat di prasasti abad ke-8 sampai awal abad ke-9. Kesimpulannya bahwa Candi Borobudur didirikan pada abad 8 M.

Candi Borobudur terlupakan selama tenggang waktu yang cukup lama, bahkan sampai berabad-abad bangunan yang begitu megah ini diharapkan pada proses kehancuran. Setelah itu pada tanggal 10 Agustus 1973 dimulai pembenahan Candi Borobudur yang terletak disebelah barat laut menghadap ke timur. Pekerja pembenahan tidak kurang dari 600 orang. Bagian-bagian yang dibenahi adalah bagian raapadathu yaitu tempat tingkat dari bawah yang berbentuk bujur sangkar, Candi Borobudur, teras (I,II,III), dan stupa induk. Pembenahan selesai pada tanggal 23 Februari 1983.

2.2.2  Pedagang di Candi Borobudur
Setelah Candi Borobudur ini diresmikan menjadi tempat pariwisata, kawasan Candi Borobudur ini mulai banyak pedagang yang menjajakan dagangannya. Dengan banyaknya pedagang yang berada dikawasan Pariwisata Candi Borobudur, pedagangpun saling berebut pengunjung untuk memperebutkan konsumen yang membuat ketidaknyamanan para pengunjung yang datang ke daerah pariwisata ini.
Cara berjualan pedagang selama ini dinilai tidak membuat nyaman pengunjung, oleh karena itu penerapan pola giliran di tempat pariwisata akan dibenahi.

2.2.3  Pedagang Candi Borobudur Atur Giliran Berjualan.
Pedagang asongan di kawasan Taman Wisata Candi Borobudur tahun lalu mulai mengatur giliran untuk berjualan di zona II Taman Wisata Candi Borobudur. Hal ini semata-mata dilakukan untuk meningkatkan kualitas layanan kepada para pengunjung. Agar tidak terus dicap jelek dan mengganggu kenyamanan wisatawan. Maka tahun lalu pihak Candi Borobudur berupaya agar aktivitas berdagang yang dijalankan berlangsung lebih tertib. Pengaturan giliran berjualan di zona II ini sudah berjalan sejak 26 januari 2009. Setiap harinya, giliran untuk berdagang ini terbagi menjadi dua shift, yaitu shift pertama berlangsung mulai pukul 06.00–12.00 WIB dan shift kedua mulai pukul 13.00 – 18.00 WIB.

2.2.4  Pengaruh Objek Wisata Candi Borobudur Terhadap Ekonomi
Pedagang
Adanya Objek Wisata Candi Borobudur memberikan manfaat yang besar bagi kehidupan para pedagang karena pedagang dapat memanfaatkan potensi Objek Wisata Candi Borobudur sebagai lapangan pekerjaan bagi mereka. Dengan banyaknya usaha dagang yang dikelola oleh para pedagang akan membantu pedagang dalam meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan hidup pedagang.


2.3.      Pembahasan
Candi Borobudur yang terletak di kabupaten Magelang, sangat membantu sekali dalam perekonomian rakyat setempat. Karena dengan adanya tempat Wisata Candi Borobudur disekitar masyarakat tersebut. Para penduduk dapat membuka usaha di sekitar Candi Borobudur seperti berdagang.Oleh sebab itu hampir semua penduduk di sekitar Candi Borobudur memperoleh pendapatan dari berdagang di kawasan Candi Borobudur.
Dalam sehari mereka dapat memperoleh penghasilan bersih antara Rp. 20.000 – Rp. 30.000 jika berdagang pada hari biasa. Tetapi jika berdagang pada waktu liburan bisa mencapai Rp. 50.00 perhari. Jadi dengan berdagang di kawasan Candi Borobudur dapat membantu perekonomian dan mensejahterakan kehidupan mereka.








Text Box: 9BAB III
PENUTUP

3.1.     Simpulan
Dari uraian dan penjelasan mengenai pengaruh ibjek wisata Candi Borobudur terhadap pedagang di kawasan Taman Wisata Candi Borobudur dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.    Tempat wisata Candi Borobudur sangat bermanfaat bagi penduduk setempat untuk berdagang. Pedagang dapat menghasilkan keuntungan lebih besar dari tempat wisata Candi Borobudur.
2.    Tempat wisata Candi Borobudur berdampak pada pola fikir para pedagang dalam menjajakan dagangannya.

3.2.     Saran
1.    Bagi pedagang di Taman Wisata Candi Borobudur janganlah mendesak-desak wisatawan yang akan berwisata untuk memaksa membeli barang dagangannya agar tidak mengganggu pengunjung dan menawarkan barang dagangan seharusnya lebih sopan.


 


DAFTAR PUSTAKA

Wiyati.2013. Pedoman Membuat Karya Tulis bagi Siswa dan Kelompok Ilmiah Remaja. Pringsewu: SMA Negeri 1 Pringsewu.























LAMPIRAN

Gambar 1 Candi Borobudur tampak depan
Description: Hasil gambar untuk Candi Borobudur tampak depan
Gambar 2 Candi Borobudur tampak atas
Description: Hasil gambar untuk Candi Borobudur tampak depan
Gambar 3 Candi Borobudur tampak samping
Description: Hasil gambar untuk Candi Borobudur tampak depan