Monday, December 4, 2017

Lapaoran Prakerin Perawatan dan Perbaikan Sistem Rem



LAPORAN
PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
TAHUN PELAJARAN 2017/2018


PADA
BENGEKEL APTI PRINGSEWU

PERAWATAN DAN PERBAIKAN SISTEM REM
PADA KENDARAAN RODA EMPAT

Hasil gambar untuk logo smk kh ghalib pringsewu
NAMA                                   : BAYU SAPUTRA
NIS                                         : 3721
KELAS                                  : XI TKR 1
BIDANG KEAHLIAN        : TEKNOLOGI DAN REKAYASA
PROGRAM KEAHLIAN   : TEKNIK OTOMOTIF
KOPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK KENDARAAN RINGAN


YAYASAN KH.GHALIB PRINGSEWU
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) KH.GHALIB
PRINGSEWU-LAMPUNG
2017
HALAMAN PENGESAHAN


Laporan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) Perawatan dan Perbaikan Deferensial  pada kendaraan Roda Empat ini telah diselesaikan dan akan di uji pada:

Hari                 :
Tanggal           :
Tempat            :


             Penguji                                                           Pembimbing Laporan



(…………………….….)                                          (……………………….)


Mengetahui
KEPALA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF



(…………………………….)







HALAMAN MOTTO



“Buatlah hari esok lebih baik dari hari ini”

“Waktu adalah uang maka manfaatkanlah waktu sebaik-baik mungkin”

“Carilah ilmu walau sampai ke negeri Cina, karena ilmu akan membawa kesuksesan dan keberhasilan”






















KATA PENGANTAR


Pji syukur atas kehadiran Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga laporan ini dapat diselesaikan dalam kurun waktu yang ditentukan. Laporan kegiatan Prakerin yang disusun sederhana ini dimaksudkan sebagai alat ukur siswa dalam menguasai salah satu kegiatan Prakerin yaitu dengan judul perawatan dan perbaikan rem roda empat.
Terselesaikan laporan Prakerin ini juga berkat bantuan dan dukungan dari semua pihak. Oleh karena itu penulis banyak mengucapkan terimakasih kepada:
1.      Bapak Drs. Hi. Wasiman selaku kepala sekolah
2.      Bapak Hermawan, ST selaku wakil Jurusan Teknik Mekanik Otomotif
3.      Bapak Mardi Yuwono selaku kepala bengkel APTI
4.      Bapak/Ibu dewan guru di SMK KH. Gholib
5.      Orangtua yang memberikan doa dan dukungan
6.      Serta rekan-rekan yang memberikan motivasi serta membantu dalam penyusunan sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ini.

Saya selaku penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulis ini jauh dari kata kesempurnaan, maka dari itu dengan segaka kerendahan hati mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi mencapai kesempurnaan dalam pembuatan laporan yang akan datang. Semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca pada umumnya.



Pringsewu,    Oktober 2017
Penyusun


Bayu Saputra

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN...................................................................... ii
HALAMAN MOTTO.................................................................................... iii
KATA PENGANTAR................................................................................... iv
DAFTAR ISI................................................................................................. v

BAB I     PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang........................................................................ 1
1.2  Tujuan Penulisan..................................................................... 1
1.3  Batasan Masalah..................................................................... 1         
1.4  Sistematika Penulisan............................................................. 1

BAB II GAMBARAN UMUM INDUSTRI
2.1  Sejarah Berdirinya Bengkek................................................... 3
2.2  Letak Geografis...................................................................... 3
2.3  Struktur Organisasi................................................................. 4
2.4  Tata Letak / Layout................................................................ 4

BAB III PEMBAHASAN
3.1  Landasan Teori....................................................................... 5
3.2  Gambar Kerja dan Cara Kerja................................................ 7
3.2.1  Gambar Kerja............................................................. 7
3.2.2  Cara Kerja.................................................................. 8
3.3  Proses Pengerjaan................................................................... 8
3.3.1 Persiapan Alat dan Bahan........................................... 8
3.3.2  Pembongkaran Komponen......................................... 8
3.3.3  Pemeriksaan Komponen............................................. 10
3.3.4  Perbaikan / Penggantian Komponen.......................... 11
3.3.5  Perakitan Komponen.................................................. 11
3.3.6  Pengujian Komponen................................................. 13

BAB IV PENUTUP
4.1  Kesimpulan............................................................................. 15
4.2  Saran....................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA



BAB I
PENDAHULUAN

1.1.    Latar Belakang
Pada kendaraan roda empat ada beberapa komponen yang tidak kalah penting. Salah satunya adalah sistem rem. Rem berfungsi untuk mengurangi laju kendaraan pada saat kendaraan sedang melaju.
Sistem pengereman pada kendaraan sangatlah berperan penting karena sistem rem ini jika tidak dirawat maka akan membahayakan orang yang mengendarai kendaraan tersebut. Maka dari itu sistem rem pada kendaraan harus dirawat dan sistem rem ini sangatlah sederhana dan komponen-komponen sedikit.

1.2     Tujuan Penulisan Laporan
Tujuan penulisan laporan ini agar semua pembaca dapat mengerti dan jelas bagimana cara memperbaiki rem pada kendaraan roda empat serta menyimpulkan hasil prakerin.
Penulisan laporan ini juga sebagai salah satu syarat untuk mengikuti UAN dan UAS.

1.3     Batasan Masalah
Mengingat kegiatan yang dilaksanakannya selama prakerin di industri intansi cukup luas/kompleks maka laporan yang akan ditulis juga perlu dibatasi, yaitu membatasi tentang pengereman tentang sistem rem pada kendaraan roda empat jenis Toyota Kijang 4K.

1.4     Sistematika Penulisan
Halaman Judul
Halaman Pengesahan
Halaman Motto
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I     PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
1.2  Tujuan Penulisan
1.3  Batasan Masalah
1.4  Sistematika Penulisan

BAB II    GAMBARAN UMUM INDUSTRI
2.1  Sejarah Berdirinya Bengkek
2.2  Letak Geografis
2.3  Struktur Organisasi
2.4  Tata Letak / Layout

BAB III   PEMBAHASAN
3.1  Landasan Teori
3.2  Gambar Kerja dan Cara Kerja
3.2.1  Gambar Kerja
3.2.2  Cara Kerja
3.3  Proses Pengerjaan
3.3.1 Persiapan Alat dan Bahan
3.3.2  Pembongkaran Komponen
3.3.3  Pemeriksaan Komponen
3.3.4  Perbaikan / Penggantian Komponen
3.3.5  Perakitan Komponen
3.3.6  Pengujian Komponen

BAB IV  PENUTUP
4.1  Kesimpulan
4.2  Saran

DAFTAR PUSTAKA



BAB II
GAMBARAN UMUM INDUSTRI / BENGKEL

2.1     Sejarah Berdirinya Bengkel
Berdirinya bengkel APTI pada tanggal   tahun 1981. Pada tahun 1986 Bapak Mardi Yuwono mewakili provesi Lampung di bidang otomotif mengikuti diklat di Jakarta khususnya dengan orang-orang Jepang dalam rangka untuk mengatasi kerusakan-kerusakan mobil prodik Jepang dan dilatih menjadi instruktur peserta diklat keseluruh 27 orang dari 27 Provinsi pada saat itu bapak menteri tenaga kerja Bapak Sutomo memerintahkan yang berasal dari daerah pulang ke daerah masing-masing membuka lembaga latihan kerja (LLK) untuk mengatasi anak-anak yang putus sekolah.

2.2     Letak Geografis
 


















2.3     Struktur Organisasi












Text Box: Mekanik





 











2.4     Tata Letak


Text Box: GudangText Box: Bengkel MobilText Box: Bengkel Motor
 
















BAB III
PEMBAHASAN

3.1       Landasan Teori
Pada dasarnya kendaraan roda empat terdapat sistem pengereman. Sistem rem ini bertujuan untuk memberi kenyamanan bagi pengemudi maka dari itu sistem rem berfungsi untuk mengurangi kecepatan laju kendaraan dan memberhentikannya, dalam sistem rem terdapat dua jenis yaitu rem cakram dan rem tromol. Dalam pembahasan ini saya akan membahas tentang rem tromol karena pada saat ini rem tromol banyak digunakan pada kendaraan-kendaraan dan juga komponen rem tromol ini sederhana. Kekuatan dan juga pengereman dilakukan oleh sepatu rem yang menekan permukaan tromol bagian dalam yang berputar bersama-sama dengan roda.

Rem tromol bekerja apabila pedal di injak maka silinder roda meneruskan tekanan menuju ke kanvas rem yang mengakibatkan kanvas rem tromol akan saling bergesekan, sehingga dengan gesekan tersebut mengakibatkan putaran roda menjadi lambat bahkan roda akan berhenti.

Komponen rem tromol terdiri atas silinder roda, backing plate, spatu rem, kanvas, pegas pembalik, penyetel dan tromol.
A.      Silinder roda
Silinder roda berfungsi untuk meneruskan tekanan dari master silinder ke sepatu rem (kanvas) agar menemukan tromol.
B.       Backing plate
Berfungsi sebagai tumpuan sekaligus tempat pemasangan komponen rem. Backing plate tersebut dari plate baja yang kuat.
C.       Sepatu rem dan kanvas
Berbentuk bujur yang diletakan dengan kanvas rem menggunakan keeting atau perekat, sepatu rem ini berfungsi menahan putaran tromol.


D.      Pegas pembalik
Berfungsi untuk mengembalikan sepatu rem ke posisi semula apabila tekanan minyak dari master silinder berkurang.
E.       Penyetel
Penyetel rem digunakan untuk menyetel kelonggaran antara sepatu rem dan tromol, penyetel ini biasanya menjadi satu dengan silinder roda, tetapi ada juga yang terpisah dari silinder rodanya.
F.        Tromol
Tromol berputar bersama-sama dengan roda, fungsi tromol adalah mendapatkan gesekan bersama dengan kanvas rem. Tromol rem umumnya terbuat dari besi tuang kelabu.

Rem tromol yang dipakai pada kendaraan pada roda empat dibedakan menjadi beberapa tipe menurut silinder roda terhadap sepatu remnya, antara lain:
A.      Tipe Uni Servo
Pada tipe ini terdapat silinder roda dan sebuah piston di dalamnya sepatu rem ini tidak berhubungan dengan silinder roda tidak diikat sehingga masih dapat bergerak, kekuatan pengereman saat maju gaya pengeremannya sangat kuat, sebaliknya pada saat mundur gaya pengeremannya sangat lemah. Tapi uni servo ini hanya cocok digunakan sebagai ring roda depan.

B.       Tipe Dua Servo
Tipe ini hampir sama dengan tipe leading dan hailing. Perbedaannya pada sepatu rem tidak berhubungan dengan silinder roda dan tidak di ikat mati, yaitu bersifat mengembangkan dan tidak bergerak pada tipe uni servo.

C.       Tipe Two Leading Single Action
Tipe ini digunakan dua piston silinder roda yang masing-masing mempunyai sebuah piston masing-masing sepatu rem dilayani sebuah silinder roda sedangkan sepatu rem yang tidak terkena tekanan hidrolik di ikat mati. Pada saat bergerak maju kedua sepatu rem akan berfungsi sebagai leading yang menyebabkan persaingan sangat kuat. Sebaliknya jika berjalan mundur memiliki gaya pengereman yang lemah karena bertindak sebagai trailing. Tipe ini cocok digunakan untuk roda empat.

D.      Tipe Two Leading Dogle
Tipe ini dilengkapi dengan dua buah silinder roda dan masing-masing silinder roda memakai dua buah piston. Tope ini dapat dipakai sebagai rem roda depan ataupun belakang karena gaya pengeremannya saat kendaraan bergerak maju maupun mundur sama saja

E.       Tipe Leading dan Trailing
Pada jenis ini menggunakan silinder roda dengan dua piston di dalamnya. Sepatu rem yang tidak berhubungan dengan silinder roda ditumpu oleh anchor pin sehingga tidak dapat bergerak. Gaya pengereman tipe ini lebih tepat digunakan sebagai rem roda belakang. Sepatu rem yang mendapat gaya tambahan disebut leading. Hal ini terjadi apabila arah putaran roda sama dengan gerak piston. Sedangkan yang berlawanan disebut trailing.

3.2       Gambar Kerja
3.2.1         
Gambar terkait
3.2.2        Cara Kerja
Apabila pedal rem ditekan maka tekanan hidrolik dari master silinder sehingga akan diteruskan ke silinder roda. Piston pada silinder roda akan mendorong sepatu rem sehingga terjadi gerekan antara rem tromol bagian dalam dengan kanvas rem, dengan begitu roda akan berkurang kecepatannya atau bahkan berhenti. Dan apabila pedal di lepas maka akan kembali kebentuk awal posisinya.

3.3       Proses Pengerjaan
3.3.1   Persiapan alat dan bahan
Alat-alat yang digunakan

a)        Kunci roda
b)        Dongkrak
c)        Jack stand
d)       Obeng min (-)
e)        Kunci nepel 12
f)         Kunci ring 10
g)        Tang lancip
h)        Tang kombinasi


3.3.2   Pembongkaran komponen
Melepas rem tromol
1.         Lepas roda belakang dan tromol
a)         Lepas penyumbat dari backing plate dan masukan obeng melalui lubang pada backing plate dan tekan tuas otomatis menjauhi baut penyetel.
b)        Obeng yang lain mengurangi tinggi penyetelan sepatu dengan memutar penyetel searah jarum jam.

2.        Hasil gambar untuk melepas rem tromol mobilLepas sepatu rem depan
a)         Menggunakan obeng min (-) lepas pegas penahan sepatu

3.        Lepaskan roda belakang tromol bila rem sulit dilepas lakukan langkah-langkah berikut:
a)         Menggunakan obeng kurangi ketinggian. Penyetelan sepatu dengan memutar penyetel searah jarum jam.
b)        Lepaskan penyumbat dari backing plate dan masukan obeng melalui lubang pada backing plate dan tekan otomatis menjauhi baut penyetel.

4.        Lepas sepatu belakang
a)         Menggunakan obeng min (-) lepas pegas penahan sepatu, dua mangkuk dan pen.
b)        Lepas sepatu belakang bersama penyetel.
c)         Lepas kabel parkit dan tuas.


5.        Lepaskan penyetel dari sepatu belakang
a)         Lepas pegas tuas penyetel.
b)        Lepas penyetel.



6.        Bila perlu lepas silinder roda
a)         Lepas pipa rem
b)        Lepas dua baut pengikat


7.        Bongkar silinder roda
a)         Gunakan kaleng untuk minyak rem
b)        Lepas komponen-komponen berikut dari silinder roda:
1.        Dua karet pelindung
2.        Dua piston
3.        Dua karet (piston cup)
4.        Pegas

3.3.3   Pemeriksaan dan perbaikan komponen rem belakang
1.        Ukur ketebalan sepatu rem
a)         Ketebalan minimal 1.0 mm
b)        Ketebalan standar 0,5 mm
Catatan : apabila sepatu rem harus diganti maka gantilah

2.        Ukur diameter tromol
a)         Diameter dalam maksimum 23,08
b)        Diameter dalam standar


3.        Periksa komponen yang dibongkar
Periksa komponen dari keausan dan kerusakan



4.        Ukur celah antara sepatu rem dan tuas menggunakan filler gauge, celah standar kurang dari 0,35 mm


5.        Bila perlu ganti shim
a)         Lepas cincin C dari sepatu
b)        Pasang shim dengan ukuran yang benar


6.        Bila perlu ganti shim
a)      Pasang shim dengan ukuran yang benar
b)      Pasang tuas rem parker dengan cincin C baru.


3.3.4   Perbaikan dan penggantian komponen
1.      Ganti kanvas atau sudah tipis atau patah




2.      Silinder roda
a)      Ganti sil piston jika rusak
b)      Jika piston berkarat amplas dengan amplas halus no.400
c)      Ganti karet penutup debu jika rusak


3.      Jika tromol harus rata jika tidak dibubut dan ratakan bagian yang bergesekan dengan kanvas




3.3.5   Perakitan komponen
1.      Rakit dan pasang silinder roda
a)      Oleskan gemuk pada karet rem, pasang pegas dua karet rem menghadap kedalam
b)      Pasang dua piston oleskan gemuk dan pasang dua karet pelindung
c)      Pasang silinder roda pada backing plat pipa rem
d)     Pasang pipa rem

2.      Oleskan gemuk pada ulir baut penyetel dan kedua ujung penyetel gunakan gemuk temperature tinggi


3.      Pasang sepatu rem
a)      Pasang penyetel dan tuas penyetel
b)      Pasang pegas angkur diantara sepatu depan dan sepatu belakang
c)      Pasang pegas penahan sepatu dua mangkok dan pen
d)     Pasang pegas pengembali

4.      Pasang sepatu rem belakang
a)      Pasang kabel rem tangan pada tuas dan periksa bahwa kabel rem tangan terakit dengan benar pada penghantar kabel
b)      Pasang sepatu belakang pada tempatnya dengan ujung sepatu masuk pada silinder roda dan ujung yang lain pada.
c)      Pasang pen dan pegas penahan sepatu
Perhatian : jangan membiarkan oli atau gemuk terkena pada permukaan gesekan.

5.      Pasang sepatu rem depan
a)      Pasang pegas angkur diantara sepatu depan dan sepatu belakang
b)      Pasang sepatu depan pada tempatnya dengan ujung sepatu masuk pada silinder roda dan ujung lainnya pada plat angkur dan pasang penyetel pada tempatnya.

6.      Periksa mekanisme penyetel otomatis
a)      Periksa baut penyetel berputar bila parkir ditarik




7.      Memasang tromol dan roda
a)      Dalam memasang tromol pada dudukannya harus benar-benar
b)      Pasangkan roda pad tempatnya dan pasanglah mur roda kemudian di kencangkan mur dengan kunci roda

3.3.6   Pengujian Komponen
Apabila komponen rem telah terpasang dengan baik maka rem diuji dengan cara menyetel.

Penyetelan rem ini sangat penting karena demi kelancaran putaran tromol dan roda pada saat kendaraan sedang melaju.
1.      Lakukan uji pedal pada rem dengan langkah efektif pada rem terhadap pengereman.





2.      Lakukan pengereman pada saat berjalan dengan menginjak pedal rem, apabila pengereman tidak maksimal lakukan pembuangan udara :
a)      Pembuangan angina pada pipa minyak rem dengan cara menginjak pedal rem berulang-ulang dan membuka baut nepel pembuangan
b)      Periksa tengki cadangan sesudah pembuangan udara dari setiap silinder roda, tambahkan minyak rem bila perlu.

3.      Lakukan pengereman saat diparkir dengan cara menarik tuas rem tangan.



















BAB IV
PENUTUP


4.1         Kesimpulan
Setelah diadakan pelaksanaan di industri bengkel sekaligus membuat laporan, dapat meningkatkan kreatifitas siswa dapat mengaplikasikan ilmu yang telah didapat di sekolah, untuk terjun langsung di lapangan, serta siswa didik untuk mandiri.

Setelah pembuatan laporan ini, diharapkan penulisan khususnya dan membaca pada umumnya mengerti cara membongkar dan merakit kembai sistem rem.

Dilihat dari materi-materi sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa, dalam satu kendaraan sistem rem harus dalam kondisi prima, mengingat fungsi rem sangat penting bagi kendaraan yaitu untuk mengurangi laju kendaraan saat berjalan. Adapun komponen rem tromol tersebut adalah :

a.         Sepatu rem
b.         Pegas angkur
c.         Pegas pembalik
d.        Pegas penahan sepatu rem
e.         Penyetel


Didalam penggunaan rem tromol biasanya timbul kendala/masalah berupa :
1.        Timbulnya suara saat dilakukan pengereman. Penyebabnya tromol kotor, untuk mengatasinya bersihkan tromol
2.        Rem tidak bekerja dengan baik, kanvas tidak layak pakai (tipis), minyak rem habis, piston berkarat, cara mengatasinya dibersihkan bila tidak memungkinkan diganti dengan yang baru




4.2          Saran
1.      Untuk para prakerin yang akan datang terus bersungguh-sungguh didalam melakukan prakerin.
2.      Untuk pihak bengkel harus memberi pengarahan kepada siswa
3.      Bagi para siswa yang akan melaksanakan prakerin hendaknya selalu menjaga nama baik sekolah.


























DAFTAR PUSTAKA


Bandung Toyota 1992, Pedoman Reparasi Chasis Body dan Pemindahan Tenaga, PT Toyota Astra Honda Jakarta