LAPORAN
PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
PADA
BENGEKEL APTI PRINGSEWU
PERAWATAN DAN PERBAIKAN SISTEM REM
PADA KENDARAAN RODA EMPAT
NAMA : BAYU
SAPUTRA
NIS : 3721
KELAS : XI TKR 1
BIDANG KEAHLIAN : TEKNOLOGI DAN REKAYASA
PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF
KOPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK KENDARAAN RINGAN
YAYASAN KH.GHALIB PRINGSEWU
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)
KH.GHALIB
PRINGSEWU-LAMPUNG
2017
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Praktek Kerja Industri
(PRAKERIN) Perawatan dan Perbaikan Deferensial
pada kendaraan Roda Empat ini telah diselesaikan dan akan di uji pada:
Hari :
Tanggal :
Tempat :
Penguji Pembimbing
Laporan
(…………………….….) (……………………….)
Mengetahui
KEPALA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK
OTOMOTIF
(…………………………….)
HALAMAN MOTTO
“Buatlah hari esok lebih baik dari hari
ini”
“Waktu adalah uang maka manfaatkanlah waktu
sebaik-baik mungkin”
“Carilah ilmu walau sampai ke negeri Cina,
karena ilmu akan membawa kesuksesan dan keberhasilan”
KATA PENGANTAR
Pji syukur atas kehadiran Allah SWT,
yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga laporan ini dapat
diselesaikan dalam kurun waktu yang ditentukan. Laporan kegiatan Prakerin yang
disusun sederhana ini dimaksudkan sebagai alat ukur siswa dalam menguasai salah
satu kegiatan Prakerin yaitu dengan judul perawatan dan perbaikan rem roda
empat.
Terselesaikan laporan Prakerin ini
juga berkat bantuan dan dukungan dari semua pihak. Oleh karena itu penulis
banyak mengucapkan terimakasih kepada:
1.
Bapak Drs. Hi. Wasiman
selaku kepala sekolah
2.
Bapak Hermawan, ST selaku
wakil Jurusan Teknik Mekanik Otomotif
3.
Bapak Mardi Yuwono selaku
kepala bengkel APTI
4.
Bapak/Ibu dewan guru di SMK
KH. Gholib
5.
Orangtua yang memberikan
doa dan dukungan
6.
Serta rekan-rekan yang
memberikan motivasi serta membantu dalam penyusunan sehingga saya dapat
menyelesaikan laporan ini.
Saya selaku penulis menyadari
sepenuhnya bahwa penulis ini jauh dari kata kesempurnaan, maka dari itu dengan
segaka kerendahan hati mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi
mencapai kesempurnaan dalam pembuatan laporan yang akan datang. Semoga laporan
ini bermanfaat bagi pembaca pada umumnya.
Pringsewu, Oktober 2017
Penyusun
Bayu
Saputra
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN...................................................................... ii
HALAMAN MOTTO.................................................................................... iii
KATA PENGANTAR................................................................................... iv
DAFTAR ISI................................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................ 1
1.2 Tujuan Penulisan..................................................................... 1
1.3 Batasan Masalah..................................................................... 1
1.4 Sistematika Penulisan............................................................. 1
BAB II GAMBARAN UMUM INDUSTRI
2.1 Sejarah Berdirinya Bengkek................................................... 3
2.2 Letak Geografis...................................................................... 3
2.3 Struktur Organisasi................................................................. 4
2.4 Tata Letak / Layout................................................................ 4
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Landasan Teori....................................................................... 5
3.2 Gambar Kerja dan Cara Kerja................................................ 7
3.2.1 Gambar Kerja............................................................. 7
3.2.2 Cara Kerja.................................................................. 8
3.3 Proses Pengerjaan................................................................... 8
3.3.1
Persiapan Alat dan Bahan........................................... 8
3.3.2 Pembongkaran Komponen......................................... 8
3.3.3 Pemeriksaan Komponen............................................. 10
3.3.4 Perbaikan / Penggantian Komponen.......................... 11
3.3.5 Perakitan Komponen.................................................. 11
3.3.6 Pengujian Komponen................................................. 13
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan............................................................................. 15
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pada
kendaraan roda empat ada beberapa komponen yang tidak kalah penting. Salah
satunya adalah sistem rem. Rem berfungsi untuk mengurangi laju kendaraan pada
saat kendaraan sedang melaju.
Sistem
pengereman pada kendaraan sangatlah berperan penting karena sistem rem ini jika
tidak dirawat maka akan membahayakan orang yang mengendarai kendaraan tersebut.
Maka dari itu sistem rem pada kendaraan harus dirawat dan sistem rem ini
sangatlah sederhana dan komponen-komponen sedikit.
1.2 Tujuan Penulisan Laporan
Tujuan
penulisan laporan ini agar semua pembaca dapat mengerti dan jelas bagimana cara
memperbaiki rem pada kendaraan roda empat serta menyimpulkan hasil prakerin.
Penulisan
laporan ini juga sebagai salah satu syarat untuk mengikuti UAN dan UAS.
1.3 Batasan Masalah
Mengingat
kegiatan yang dilaksanakannya selama prakerin di industri intansi cukup
luas/kompleks maka laporan yang akan ditulis juga perlu dibatasi, yaitu
membatasi tentang pengereman tentang sistem rem pada kendaraan roda empat jenis
Toyota Kijang 4K.
1.4 Sistematika Penulisan
Halaman Judul
Halaman Pengesahan
Halaman Motto
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan Penulisan
1.3 Batasan Masalah
1.4 Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN UMUM INDUSTRI
2.1 Sejarah Berdirinya Bengkek
2.2 Letak Geografis
2.3 Struktur Organisasi
2.4 Tata Letak / Layout
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Landasan Teori
3.2 Gambar Kerja dan Cara Kerja
3.2.1 Gambar Kerja
3.2.2 Cara Kerja
3.3 Proses Pengerjaan
3.3.1 Persiapan
Alat dan Bahan
3.3.2 Pembongkaran Komponen
3.3.3 Pemeriksaan Komponen
3.3.4 Perbaikan / Penggantian Komponen
3.3.5 Perakitan Komponen
3.3.6 Pengujian Komponen
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
DAFTAR
PUSTAKA
BAB II
GAMBARAN UMUM INDUSTRI / BENGKEL
2.1 Sejarah Berdirinya
Bengkel
Berdirinya
bengkel APTI pada tanggal tahun 1981.
Pada tahun 1986 Bapak Mardi Yuwono mewakili provesi Lampung di bidang otomotif
mengikuti diklat di Jakarta khususnya dengan orang-orang Jepang dalam rangka
untuk mengatasi kerusakan-kerusakan mobil prodik Jepang dan dilatih menjadi
instruktur peserta diklat keseluruh 27 orang dari 27 Provinsi pada saat itu
bapak menteri tenaga kerja Bapak Sutomo memerintahkan yang berasal dari daerah
pulang ke daerah masing-masing membuka lembaga latihan kerja (LLK) untuk
mengatasi anak-anak yang putus sekolah.
2.2 Letak Geografis
2.3 Struktur Organisasi
2.4 Tata Letak
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Landasan Teori
Pada
dasarnya kendaraan roda empat terdapat sistem pengereman. Sistem rem ini
bertujuan untuk memberi kenyamanan bagi pengemudi maka dari itu sistem rem
berfungsi untuk mengurangi kecepatan laju kendaraan dan memberhentikannya,
dalam sistem rem terdapat dua jenis yaitu rem cakram dan rem tromol. Dalam
pembahasan ini saya akan membahas tentang rem tromol karena pada saat ini rem
tromol banyak digunakan pada kendaraan-kendaraan dan juga komponen rem tromol
ini sederhana. Kekuatan dan juga pengereman dilakukan oleh sepatu rem yang
menekan permukaan tromol bagian dalam yang berputar bersama-sama dengan roda.
Rem
tromol bekerja apabila pedal di injak maka silinder roda meneruskan tekanan
menuju ke kanvas rem yang mengakibatkan kanvas rem tromol akan saling bergesekan,
sehingga dengan gesekan tersebut mengakibatkan putaran roda menjadi lambat
bahkan roda akan berhenti.
Komponen
rem tromol terdiri atas silinder roda, backing plate, spatu rem, kanvas, pegas
pembalik, penyetel dan tromol.
A. Silinder roda
Silinder roda
berfungsi untuk meneruskan tekanan dari master silinder ke sepatu rem (kanvas)
agar menemukan tromol.
B. Backing plate
Berfungsi sebagai
tumpuan sekaligus tempat pemasangan komponen rem. Backing plate tersebut dari
plate baja yang kuat.
C. Sepatu rem dan kanvas
Berbentuk bujur yang
diletakan dengan kanvas rem menggunakan keeting atau perekat, sepatu rem ini
berfungsi menahan putaran tromol.
D. Pegas pembalik
Berfungsi untuk
mengembalikan sepatu rem ke posisi semula apabila tekanan minyak dari master
silinder berkurang.
E. Penyetel
Penyetel rem digunakan
untuk menyetel kelonggaran antara sepatu rem dan tromol, penyetel ini biasanya
menjadi satu dengan silinder roda, tetapi ada juga yang terpisah dari silinder
rodanya.
F.
Tromol
Tromol berputar
bersama-sama dengan roda, fungsi tromol adalah mendapatkan gesekan bersama
dengan kanvas rem. Tromol rem umumnya terbuat dari besi tuang kelabu.
Rem
tromol yang dipakai pada kendaraan pada roda empat dibedakan menjadi beberapa
tipe menurut silinder roda terhadap sepatu remnya, antara lain:
A. Tipe Uni Servo
Pada tipe ini terdapat silinder roda dan
sebuah piston di dalamnya sepatu rem ini tidak berhubungan dengan silinder roda
tidak diikat sehingga masih dapat bergerak, kekuatan pengereman saat maju gaya
pengeremannya sangat kuat, sebaliknya pada saat mundur gaya pengeremannya
sangat lemah. Tapi uni servo ini hanya cocok digunakan sebagai ring roda depan.
B. Tipe Dua Servo
Tipe ini hampir sama dengan tipe leading
dan hailing. Perbedaannya pada sepatu rem tidak berhubungan dengan silinder roda
dan tidak di ikat mati, yaitu bersifat mengembangkan dan tidak bergerak pada
tipe uni servo.
C. Tipe Two Leading Single Action
Tipe ini digunakan dua piston silinder
roda yang masing-masing mempunyai sebuah piston masing-masing sepatu rem
dilayani sebuah silinder roda sedangkan sepatu rem yang tidak terkena tekanan
hidrolik di ikat mati. Pada saat bergerak maju kedua sepatu rem akan berfungsi
sebagai leading yang menyebabkan persaingan sangat kuat. Sebaliknya jika
berjalan mundur memiliki gaya pengereman yang lemah karena bertindak sebagai
trailing. Tipe ini cocok digunakan untuk roda empat.
D. Tipe Two Leading Dogle
Tipe ini dilengkapi dengan dua buah
silinder roda dan masing-masing silinder roda memakai dua buah piston. Tope ini
dapat dipakai sebagai rem roda depan ataupun belakang karena gaya pengeremannya
saat kendaraan bergerak maju maupun mundur sama saja
E. Tipe Leading dan Trailing
Pada jenis ini menggunakan silinder roda
dengan dua piston di dalamnya. Sepatu rem yang tidak berhubungan dengan
silinder roda ditumpu oleh anchor pin sehingga tidak dapat bergerak. Gaya
pengereman tipe ini lebih tepat digunakan sebagai rem roda belakang. Sepatu rem
yang mendapat gaya tambahan disebut leading. Hal ini terjadi apabila arah
putaran roda sama dengan gerak piston. Sedangkan yang berlawanan disebut
trailing.
3.2 Gambar Kerja
3.2.1
3.2.2
Cara Kerja
Apabila pedal rem ditekan maka tekanan
hidrolik dari master silinder sehingga akan diteruskan ke silinder roda. Piston
pada silinder roda akan mendorong sepatu rem sehingga terjadi gerekan antara
rem tromol bagian dalam dengan kanvas rem, dengan begitu roda akan berkurang
kecepatannya atau bahkan berhenti. Dan apabila pedal di lepas maka akan kembali
kebentuk awal posisinya.
3.3 Proses Pengerjaan
3.3.1 Persiapan alat dan bahan
Alat-alat yang digunakan
a)
Kunci roda
b)
Dongkrak
c)
Jack stand
d) Obeng min (-)
e)
Kunci nepel 12
f)
Kunci ring 10
g)
Tang lancip
h)
Tang kombinasi
3.3.2 Pembongkaran komponen
Melepas rem tromol
1.
Lepas roda belakang dan
tromol
a)
Lepas penyumbat dari
backing plate dan masukan obeng melalui lubang pada backing plate dan tekan
tuas otomatis menjauhi baut penyetel.
b)
Obeng yang lain mengurangi
tinggi penyetelan sepatu dengan memutar penyetel searah jarum jam.
2.
Lepas
sepatu rem depan
a)
Menggunakan obeng min (-)
lepas pegas penahan sepatu
3.
Lepaskan roda belakang
tromol bila rem sulit dilepas lakukan langkah-langkah berikut:
a)
Menggunakan obeng kurangi
ketinggian. Penyetelan sepatu dengan memutar penyetel searah jarum jam.
b)
Lepaskan penyumbat dari
backing plate dan masukan obeng melalui lubang pada backing plate dan tekan
otomatis menjauhi baut penyetel.
4.
Lepas sepatu belakang
a)
Menggunakan obeng min (-)
lepas pegas penahan sepatu, dua mangkuk dan pen.
b)
Lepas sepatu belakang
bersama penyetel.
c)
Lepas kabel parkit dan
tuas.
5.
Lepaskan penyetel dari
sepatu belakang
a)
Lepas pegas tuas penyetel.
b)
Lepas penyetel.
6.
Bila perlu lepas silinder
roda
a)
Lepas pipa rem
b)
Lepas dua baut pengikat
7.
Bongkar silinder roda
a)
Gunakan kaleng untuk minyak
rem
b)
Lepas komponen-komponen
berikut dari silinder roda:
1.
Dua karet pelindung
2.
Dua piston
3.
Dua karet (piston cup)
4.
Pegas
3.3.3 Pemeriksaan dan perbaikan komponen rem belakang
1.
Ukur ketebalan sepatu rem
a)
Ketebalan minimal 1.0 mm
b)
Ketebalan standar 0,5 mm
Catatan : apabila sepatu rem harus diganti
maka gantilah
2.
Ukur diameter tromol
a)
Diameter dalam maksimum
23,08
b)
Diameter dalam standar
3.
Periksa komponen yang
dibongkar
Periksa komponen dari keausan dan
kerusakan
4.
Ukur celah antara sepatu
rem dan tuas menggunakan filler gauge, celah standar kurang dari 0,35 mm
5.
Bila perlu ganti shim
a)
Lepas cincin C dari sepatu
b)
Pasang shim dengan ukuran
yang benar
6.
Bila perlu ganti shim
a) Pasang shim dengan ukuran yang benar
b) Pasang tuas rem parker dengan cincin C baru.
3.3.4 Perbaikan dan penggantian komponen
1. Ganti kanvas atau sudah tipis atau patah
2. Silinder roda
a) Ganti sil piston jika rusak
b) Jika piston berkarat amplas dengan amplas halus no.400
c) Ganti karet penutup debu jika rusak
3. Jika tromol harus rata jika tidak dibubut dan ratakan bagian
yang bergesekan dengan kanvas
3.3.5 Perakitan komponen
1. Rakit dan pasang silinder roda
a) Oleskan gemuk pada karet rem, pasang pegas dua karet rem
menghadap kedalam
b) Pasang dua piston oleskan gemuk dan pasang dua karet pelindung
c) Pasang silinder roda pada backing plat pipa rem
d) Pasang pipa rem
2. Oleskan gemuk pada ulir baut penyetel dan kedua ujung penyetel
gunakan gemuk temperature tinggi
3. Pasang sepatu rem
a) Pasang penyetel dan tuas penyetel
b) Pasang pegas angkur diantara sepatu depan dan sepatu belakang
c) Pasang pegas penahan sepatu dua mangkok dan pen
d) Pasang pegas pengembali
4. Pasang sepatu rem belakang
a) Pasang kabel rem tangan pada tuas dan periksa bahwa kabel rem
tangan terakit dengan benar pada penghantar kabel
b) Pasang sepatu belakang pada tempatnya dengan ujung sepatu masuk
pada silinder roda dan ujung yang lain pada.
c) Pasang pen dan pegas penahan sepatu
Perhatian : jangan membiarkan oli atau
gemuk terkena pada permukaan gesekan.
5. Pasang sepatu rem depan
a) Pasang pegas angkur diantara sepatu depan dan sepatu belakang
b) Pasang sepatu depan pada tempatnya dengan ujung sepatu masuk
pada silinder roda dan ujung lainnya pada plat angkur dan pasang penyetel pada
tempatnya.
6. Periksa mekanisme penyetel otomatis
a) Periksa baut penyetel berputar bila parkir ditarik
7. Memasang tromol dan roda
a) Dalam memasang tromol pada dudukannya harus benar-benar
b) Pasangkan roda pad tempatnya dan pasanglah mur roda kemudian di
kencangkan mur dengan kunci roda
3.3.6 Pengujian Komponen
Apabila komponen rem telah terpasang
dengan baik maka rem diuji dengan cara menyetel.
Penyetelan rem ini sangat penting karena
demi kelancaran putaran tromol dan roda pada saat kendaraan sedang melaju.
1. Lakukan uji pedal pada rem dengan langkah efektif pada rem
terhadap pengereman.
2. Lakukan pengereman pada saat berjalan dengan menginjak pedal
rem, apabila pengereman tidak maksimal lakukan pembuangan udara :
a) Pembuangan angina pada pipa minyak rem dengan cara menginjak
pedal rem berulang-ulang dan membuka baut nepel pembuangan
b) Periksa tengki cadangan sesudah pembuangan udara dari setiap
silinder roda, tambahkan minyak rem bila perlu.
3. Lakukan pengereman saat diparkir dengan cara menarik tuas rem
tangan.
BAB IV
PENUTUP
4.1
Kesimpulan
Setelah diadakan pelaksanaan di industri
bengkel sekaligus membuat laporan, dapat meningkatkan kreatifitas siswa dapat
mengaplikasikan ilmu yang telah didapat di sekolah, untuk terjun langsung di
lapangan, serta siswa didik untuk mandiri.
Setelah pembuatan laporan ini, diharapkan
penulisan khususnya dan membaca pada umumnya mengerti cara membongkar dan
merakit kembai sistem rem.
Dilihat dari materi-materi sebelumnya maka
dapat disimpulkan bahwa, dalam satu kendaraan sistem rem harus dalam kondisi
prima, mengingat fungsi rem sangat penting bagi kendaraan yaitu untuk
mengurangi laju kendaraan saat berjalan. Adapun komponen rem tromol tersebut
adalah :
a.
Sepatu rem
b.
Pegas angkur
c.
Pegas pembalik
d.
Pegas penahan sepatu rem
e.
Penyetel
Didalam
penggunaan rem tromol biasanya timbul kendala/masalah berupa :
1.
Timbulnya suara saat
dilakukan pengereman. Penyebabnya tromol kotor, untuk mengatasinya bersihkan
tromol
2.
Rem tidak bekerja dengan
baik, kanvas tidak layak pakai (tipis), minyak rem habis, piston berkarat, cara
mengatasinya dibersihkan bila tidak memungkinkan diganti dengan yang baru
4.2
Saran
1. Untuk para prakerin yang akan datang terus bersungguh-sungguh
didalam melakukan prakerin.
2. Untuk pihak bengkel harus memberi pengarahan kepada siswa
3. Bagi para siswa yang akan melaksanakan prakerin hendaknya selalu
menjaga nama baik sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
Bandung Toyota 1992, Pedoman Reparasi Chasis Body dan Pemindahan Tenaga,
PT Toyota Astra Honda Jakarta